Mau tahu apa hasrat tersembunyi manusia dibalik zodiak?Yuk kesini..
Setiap orang pasti akrab dengan ramalan zodiak dan pastinya sudah tahu apa zodiaknya. Secara singkat, zodiak itu sendiri sebenarnya adalah peta siklus atau posisi matahari selama dua belas bulan. Zodiak ini kemudian berkembang fungsinya dan digunakan untuk membaca kepribadian atau meramal nasib seseorang. Saat ini, diakui ada dua belas zodiak yang digunakan sebagai acuan untuk membaca kepribadian seseorang. Setiap orang dianggap memiliki satu zodiaknya masing – masing, berdasarkan tanggal lahirnya tersebut.
Zodiak gue sendiri adalah Pisces yaitu zodiak yang dilambangkan dengan dua ikan yang berenang berlawanan arah. Awalnya gue tahu tentang zodiak karena kakak gue yang ngasih tahu. Dia posisinya lagi buka – buka majalah, terus pas ketemu rubrik ramalan zodiak, dia langsung kasih tahu gue apa itu zodiak terus langsung bacain zodiak gue. Gue yang pada saat itu masih kecil dan belom bisa baca sendiri, seneng dong karena berasa ajaib. Jadi setiap kali gue liat majalah baru, pasti gue minta dibacain zodiak.
Dulu bisa dibilang gue percaya banget sama yang namanya zodiak. Kira – kira sampe lulus kuliah deh, gue masih percaya banget. Semenjak udah lulus, rasa kepercayaan gue sama zodiak makin menipis karena kadang gue nemuin hal yang saling berlawanan dari ramalan zodiak. Contohnya di ramalan situs Popbela, zodiak Pisces digambarin memiliki sifat tenang, tapi di satu sisi Pisces juga dideskripsikan sebagai orang yang mudah down. Seharusnya kalau tenang, bukannya pasti tegar ya dalam menghadapi masalah..hehe.
Sampai suatu ketika, gue ngga sengaja blog walking ke suatu blog. Ternyata yang punya blog ini adalah psikolog. Di blog itu dia ngenalin istilah – istilah psikologi dan contohnya di kehidupan sehari -hari. Salah satu yang dia jelasin itu namanya efek barnum. Jadi intinya efek barnum ini adalah fenomena dimana orang menerima pernyataan yang ambigu atau umum sebagai deskripsi akurat atas kepribadiannya sendiri. Contoh efek barnum di kehidupan sehari – hari yaitu kepercayaan mutlak terhadap zodiak.
Setelah gue pikir – pikir lagi, teori ini ada benernya juga. Mana mungkin ada sekian ratus juta orang punya karakter yang persis sama padahal mereka punya gen dan tempat dibesarkan yang berbeda. Ditambah lagi dari hasil gue baca sendiri ramalan zodiak, gue beberapa kali nemuin deskripsi kepribadian yang saling berlawanan pada satu zodiak (contoh zodiak Pisces yang tadi gue tulis di awal). Ini tentunya ngga cuma di satu zodiak aja, tapi beberapa juga begitu alias saling berlawanan.
Kemudian ditambah dengan isu bahwa zodiak akan bertambah satu lagi yaitu Ophiuchus, yang mana akan menggeser tangal – tanggal yang sebelumnya adalah milik zodiak lainnya. Sebagai contoh, yang dulunya berzodiak Scorpio, bisa aja kemudian bergeser menjadi Ophiuchus. Dan contoh – contoh zodiak lainnya yang males gue tulis satu per satu..hehe. Kalo begitu, bisa dibilang itu artinya selama ini deskripsi kepribadiannya kurang tepat dong yah. Meski pada akhirnya zodiak ngga jadi ditambah dengan Ophiuchus, tapi ternyata kita tahu bahwa rasi bintang Ophiuchus sebenarnya ada tapi bangsa Babylonia memutuskan untuk ngga memakai rasi ini agar sesuai dengan jumlah bulan dalam kalender masehi.
Gue rasa dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi saat ini, siapapun bisa menyadari hal ini. Ngga mesti harus seseorang yang pernah mengenyam pendidikan psikologi atau ilmu astronomi yang bisa tahu ini. Orang awam pun bisa tahu soal teori ini. Tapi tetap aja, konten – konten tentang ramalan zodiak tetap banyak menjamur di media hingga saat ini. Jadi terpikir di benak gue alasan apa ya, kira – kira dibalik lakunya bisnis ramalan zodiak ini yang seperti ngga ada matinya.
Menurut gue pribadi, ramalan zodiak akan tetap laku karena dua hal yaitu manusia seringkali dilanda kebosanan eksistensial dan kecanduan manusia untuk memberi makan egonya. Hal pertama yaitu tentang kebosanan eksistensial. Kebosanan eksistensial menurut Doehlmann (pemikir Jerman), yaitu rasa bosan karena ketidakpastian hidup. Masa depan adalah misteri, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dengan diri kita di masa depan apakah nasib baik atau nasib buruk. Sehingga secara kejiwaan, dengan zodiak kita merasa mampu mengontrol kehidupan kita.
Kemudian hal kedua yaitu karena manusia senang memberi makan egonya. Kecanduan memberi makan egonya. Menurut gue pribadi, ngga bisa dipungkiri pasti ada perasaan bangga ketika zodiak mendeskripsikan seorang Pisces adalah orang yang intuitif, peka dengan lingkungan, kreatif, dan berderet – deret sifat – sifat positif lainnya. Di titik ini, gue secara pribadi merasa, pelaku industri media sadar bahwa kebutuhan psikologis ini nyata adanya, sehingga bisa mendatangkan cuan buat mereka.
Meskipun begitu, kalo hanya menyalahkan pelaku industri media aja rasanya kayak kurang sreg ya. Karena kalau masyarakat, istilahnya udah ngga doyan dengan suatu jenis konten, pada akhirnya konten tersebut perlahan – lahan pasti juga ngga akan ditampilkan lagi di ‘display‘ sama mereka kan?..hehe.
Sebagai penutup, intinya adalah zodiak gue itu Pisces, tapi gue sendiri ngga terlalu percaya sama zodiak karena beberapa hal yang tadi udah gue sebut. Ngga bisa dipungkiri juga, zodiak tetap asyik sebagai hiburan atau selingan karena memberi makan ego..hehe. Sampai saat ini yang masih gue percaya tentang deskripsi kepribadian seseorang yaitu hasil tes psikolog atau hasil terawangan orang yang punya indera keenam. Dimana indera keenam ini diperoleh bukan dari hal yang ngga-ngga, tapi murni hasil pemberian Tuhan (bakat alam). Kalo ada yang punya opini beda sama gue, ya ngga apa-apa. Bebas aja..hehe. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Kalau kamu, gimana opini kamu tentang zodiak? Silahkan bebas 😊
Pisces sama keg mamaku, tapi kegnya bukan tipikal yg tenang si emak lebih ke heboh…cuma kalau udah punya target bakalan dikejer banget tuh semua usaha dikerahkan….hehehe
Haha.. berarti sama ya sama mamanya, sama2 lahir di musim hujan..
Btw, thanks udah mampir..
aku baca zodiak buat seru-seruan aja sih haha
apalagi kalo isinya lagi seru jadi penyemangat aja
kalo isinya negatif langsung dilupakan haha
Noted 🙂
Btw, thanks udah mampir..
Aku klo baca zodiak cuma pas kebetulan lewat di feed, ga pernah sengaja nyari info ttg zodiak karena emang ga percaya juga. Ya bolehlah buat hiburan semata😅
Iya, betul 🙂
Btw, thanks udah mampir..
Aku sendiri ngga percaya sama sekali dengan zodiak. Makanya aku heran dengan orang yang benar-benar berpaku pada zodiak dalam kehidupan sehari-hari
Setuju 🙂
Btw, thanks udah mampir..
kesukaan saya nih waktu sma baca zodiak karena ada di majalah remaja yang hits waktu itu, walaupun seringnya gak sesuai hihi
Iya, setuju 🙂
Btw, thanks udah mampir..
Jadi inget dulu sering banget majalah Gadis, Kawanku, apalah pasti yang dibuka juga rubrik zodiak. Eh buset emang labil banget yah, gitu mah percaya aja soalnya ngobrolnya rame2 ama ciwi-ciwi. hahaha.
Haha..sama dulu juga pernah ngalamin fase percaya..
Btw, thanks udah mampir..
Apa kabar zodiak di akhir 2021. Apakah milenial dan gen z masih tau apa itu zodiak. Hehe siapa tau udh ga paham
Kayaknya masih paham 🙂
Btw, thanks udah mampir..
Jama jaman smp smk lagi terjebak asmara jadi tergiur updste zodiak. Kocak jufa masa masa itu. Terima kasih
Iya, pas usia segitu biasanya emang begitu :p
Btw, thanks udah mampir..
kalau saya kurang suka dengan zodiac kak, kan kayak ramalan gitu yaa.. takut dosa kalau terlalu percaya
Mantap 🙂
Btw, thanks udah mampir..
zaman SMA dulu kalau beli majalah pasti yang diliat pertama kalinya bagian zodiak. Sekarang udah lekang di makan waktu, zodiak kayanya tidak terlalu familier di anak-anak zaman now ya
Iya, zodiak soalnya menghibur 😀
Kayaknya masih faamilier sih..
Btw, thanks udah mampir..
Jadi kalau sering baca zodiak gitu bakalan timbul Efek Barnum ya? Karena yg ditampilin di zodiak itu kan jelas bukan sebuah kebenaran mutlak. Tapi akhirnya ditangkap sebuah kebenaran dalam menilai diri. Hehe, rumit.
Kalau aku tau zodiak2 gitu karena nonto film “Saint Seiya”. Tiap zodiak ada kuil dengan penjaga dan baju zirahnya. Haha, duh jadi nostalgia.
Gue juga suka saint seiya..hehe.
Iya, nimbulin efek barnum 🙂
Btw, thanks udah mampir..
saya lagi banyak melihat ini di aplikasi yang lagi digandrungi anak muda, banyak banget yang bahas soal zodiak dan pasti komennya ratusan, jika benar mereka bangga dan jika tidak sesuai (terlepas benar atau enggaknya atau tidak mau mengakuinya) mereka kadang menolak, kayaknya bukan gue deh. jadi memang ramainya soal zodiak ini memang dari kedua belah pihak, dari pembuat juga pembacanya
Iya, setuju 🙂
Btw, thanks udah mampir..