Mau tahu prosedur anti ribet dapetin vaksin meningitis ataupun influenza di RS Fatmawati?
Kali ini gue mau berbagi cerita soal pengalaman gue saat mencoba salah satu pelayanan kesehatan yang disediakan oleh Rumah Sakit Fatmawati yaitu pelayanan vaksinasi meningitis dan influenza.
Gue mencoba pelayanan ini pada tanggal 16 November 2019. Alesan gue posting ini adalah mudah-mudahan buat yang lagi mau melakukan suntik meningitis ataupun influenza di Rumah Sakit Fatmawati yang berada di bilangan Jakarta Selatan, bisa dapet informasi tambahan selain dari buka situs dari rumah sakitnya itu sendiri.
Adapun data diri yang harus kita bawa adalah fotokopi paspor dan KTP (asli). Untuk berjaga-jaga, gue menyarankan untuk bawa 2 lembar fotokopi paspor, pulpen, dan stapler.
Pulpen berguna saat ada formulir persetujuan vaksin yang perlu kita isi dan stapler berguna saat kita mau menyatukan fotokopi paspor yang kita bawa dengan surat yang baru kita peroleh on the spot (surat registrasi dan surat persetujuan vaksin).
Sedangkan untuk KTP, ngga perlu difotokopi karena ngga akan diserahkan kepada petugas. KTP ini cuma untuk membantu kita pas mengisi data diri saat registrasi dan mengisi formulir persetujuan vaksin. Kalo buat jam pelayanannya, bisa dateng pagi atau sore. Kalau menurut situs pendaftarannya yaitu pagi dari jam 9 pagi hingga jam 12 siang dan sore yaitu dari jam 1 siang hingga jam 6 sore.
Nah, saat kita udah masuk ke dalam areal Rumah Sakit Fatmawati buat vaksinasi meningitis dan influenza, kita bisa langsung menuju ke suatu bangunan yang Namanya Griya Husada. Di dalam bangunan inilah dimana disediakan layanan untuk vaksinasi. Setelah masuk, yang kita lakukan adalah melakukan reservasi vaksin secara mandiri.
Cara reservasi vaksin secara mandiri yaitu dengan menuju ke 4 buah komputer yang berada di sebelah kanan dari pintu masuk. 1 buah komputer letaknya di sebelah kanan agak di depan dan 3 buah lainnya ada di sebelah kanan pojok (mepet dengan tembok). Kita tinggal pilih salah satu komputer yang ada.
Di komputer itu, kita tinggal isi data diri yang diminta di layar komputer. Kalo udah selesai semua diisi, kita bisa klik print (cetak). Nanti surat registrasi dan nomor antrian kita tersebut akan otomatis keluar dari printer (mesin cetak). Oia, kalo pengalaman gue, surat registrasi dan nomor antrian itu udah jadi 1 lembar (ngga kepisah). Jangan lupa ya, surat ini harus diberikan tanda tangan di bagian bawah.
Untungnya gue terhitung awal pas sampe di dalem Griya Husada yaitu jam 9 pagi, jadi pas antri buat ngedapetin komputer itu bisa dibilang cepet..hehe. Oia, tapi buat yang mau reservasi dari rumah juga bisa kok. Tinggal buka situs Rumah Sakit Fatmawati (www.rsupfatmawati.id), terus pilih tab Reservasi Vaksin RJE, setelah itu tinggal isi data yang diminta sama situs ini.
Setelah semua data diisi, bisa klik cetak. Nah, hasil print out ini jangan lupa di bawa ya saat kita dateng ke rumah sakit beserta fotokopi paspor, KTP, pulpen dan stapler.
Udah dapet surat registrasi, hal yang selanjutnya kita perlu lakukan adalah mengisi formulir persetujuan vaksinasi. Kita bisa mendapatkan formulir ini di lantai 2 atau posisi tepatnya yaitu saat kita telah sampai di lantai 2, kita bisa balik badan dari eskalator dan menuju ke pojok kiri lantai 2.
Disitu ada staff yang bisa memberikan formulir tersebut. Setelah formulir tersebut diberikan, kita isi dengan data yang diminta dan kita tandatangani. Kemudian dikembalikan lagi ke staff yang tadi memberikan tersebut dengan melampirkan surat registrasi dan fotokopi paspor. Biar rapi, bisa dibundel dengan menggunakan stapler yang kita bawa.
Selanjutnya, kita bisa menunggu staff rumah sakit lainnya (memegang microphone) untuk memanggil nama kita agar masuk ke dalam ruang vaksinasi meningitis dan influenza.
Saat gue dipanggil, ternyata ada kurang lebih 9 orang yang juga dipanggil untuk menjalani proses vaksinasi. Saat masuk ke dalam, seorang dokter akan melakukan briefing singkat tentang kondisi-kondisi yang tidak membolehkan kita menerima vaksinasi (ibu hamil, menyusui, dan badan sedang sakit), dosis pemberian virus meningitis dan influenza, dan masa berlaku vaksin tersebut.
Setelah itu, dokter akan bertanya kepada kita tentang tanggal keberangkatan kita dan jenis vaksin yang akan kita lakukan untuk memastikan tidak ada kealpaan yang terjadi.
Maksud dokter bertanya adalah untuk memastikan bahwa vaksinasi dilakukan di saat yang tepat. Sebagai contoh, waktu untuk melakukan suntik meningitis harus tepat yaitu paling lambat dilakukan 2 minggu sebelum keberangkatan, jadi jika kita melakukan vaksin 1 minggu atau kurang dari 1 minggu sebelum keberangkatan maka vaksin tidak akan efektif karena vaksin baru bekerja setelah waktu 2 minggu.
Singkatnya, proses penyuntikan yang cepat segera dilakukan oleh para perawat. Untuk vaksin meningitis, gue dapet di sebelah kiri dan untuk vaksin influenza gue dapet di sebelah kanan. Gue berasa proses penyuntikan ini cepet banget dan ngga sesakit yang gue bayangin..haha.
Setelah vaksinasi meningitis dan influenza, dokter di dalam ruangan akan memanggil kita untuk memberikan kita beberapa dokumen yang dibundel jadi 1 yang berarti tahap selanjutnya adalah melakukan pembayaran di kasir.
Dokumen ini kemudian kita berikan ke kasir yang posisinya berada di depan meja eskalator. Di meja kasir, kita melakukan proses pembayaran atas vaksin yang telah kita lakukan. Untuk biaya vaksin meningitis yaitu Rp 305.000 dan untuk vaksin influenza yaitu Rp 220.000. Pembayaran bisa dilakukan dengan tunai ataupun kartu debit.
Untuk pembayaran debit, yang tersedia adalah mesin EDC Bank Mandiri. Jika proses pembayaran telah selesai dilakukan, kasir akan memberikan bukti bayar dan mengembalikan dokumen yang tadi kita berikan ke kasir.
Dokumen-dokumen dari kasir itu selanjutnya kita serahkan kepada staff rumah sakit yang berada tepat di samping ruang penyuntikan. Setelah itu kita tinggal menunggu staff rumah sakit tersebut untuk memanggil nama kita untuk diberikan buku berwarna kuning yang memiliki judul sampul International Certificate of Vaccination or Prophylaxis.
Sebelum benar-benar diserahkan kepada kita, staff tersebut akan melakukan klarifikasi atas data-data yang tertera di dalam buku tersebut untuk menghindari terjadinya kesalahan. Untungnya di buku punya gue ngga ada kesalahan, jadi ngga perlu berlama-lama itu buku bisa langsung gue bawa pulang..hehe.
Fit dan Legit dengan Comfort Food
Pengalaman gue, pelayanan rumah sakit ini terhitung normal karena dari awal gue dateng sampe gue bisa bawa buku yang berjudul International Certificate of Vaccination or Prophylaxis tersebut yaitu 3 jam. Bisa dimaklumin juga sih karena gue di dateng di hari Sabtu kan, dimana biasanya kalo weekend kan yang dateng akan lebih banyak karena mayoritas orang-orang pada libur dari pekerjaan dan sekolah.
Sebagai penutup, itu tadi pengalaman gue saat saat melakukan vaksinasi meningitis dan influenza di Rumah Sakit Fatmawati, semoga tulisan ini membantu buat yang lagi mau vaksin disana juga.
Silahkan dipraktekkin, ini jurus anti ribet yang gratis ..hehe.
Thanks kak infonya!
btw, thanks udah mampir..
Apakah penyakit meningitis ?
Mohon dijelaskan agar saya paham pentingnya vaksin tsb.
vaksin itu syarat wajib kalau mau masuk ke arab saudi..
btw, thanks udah mampir..
Mau tanya, ini waktu sebelum Covid19 menyerang kan ya?
Ini vaksin influenza nya pasti generasi awal vaksin Covid19 ya. Pertanyaan sy,setelah Covid19 menyerang, apakah ada efek dari vaksin influenza sebelumnya melawan Covid19 generasi pertama?
Apakah sempet kena Covid19 kah setelahnya?
Agak penasaran sj pas baca timeline nya ini kan sebelum Covid19, sy rasa waktu itu tidak terpikir bahwa RS Fatmawati itu beberapa bulan kedepan akan banyak pasien hilir mudik, korban Covid19 berjatuhan.
Jika ada travel time, ingin kembali ke masa sebelum itu dan mengabarkan bahwa waspadalah!
alhamdulillah ngga ada efek apa2 di saya..
saya juga kebetulan ngga kena covid19..
btw, thanks udah mampir..
Biaya vaksin meningitis yang di tawarkan cukup terjangkau. Oh iya kalo mau ke arab masih perlu vaksin meningitis gk sih kak?
masih wajib, mas..
btw, thanks udah mampir..
wah, ini info penting, bagi yang membutuhkan vaksinasi influenza dan meningitis sudah tersedia dan bisa didapatkan di RS Fatmawati. Prosedur sudah sangat jelas diterangkan
iya, sama2 makasih juga 🙂
Right boskuh…..
Terimaksih sudah berbagi pengalaman perihal Vaksinasi Meningitis & Influenza di RS Fatmawati. Sehingga jika kedepan kita atau ada saudara yang akan melakukan hal yang sama. minimal mereka sudah pengalaman dari membaca artikel ini.
Salam sukses n sehat selalu boskuhhhhhhhhhh
Wahono Secret
iya, sama2 makasih juga udah mampir di blog ini 🙂
Anyway, itu memang mau kemana mbak ada persyaratan vaksinansi meningitis atau influenza? Jadi penasaran sebenarnya. Karena pas tahun 2019 dulu kalau enggak salah pas merebaknya COVID, dan beberapa negara emang ada yang minta persyaratan tambahan buat dokumen keberangkatan. Tapi baru tahu ada yang minta vaksin meningitis dan influenza. ❤️
ini mau ke arab saudi, dan setahu saya dari sebelum adanya pandemi C19 sampai setelahnya, masih wajib untuk melakukan 2 vaksin ini sebelum masuk ke arab saudi..
btw, thanks udah mampir..
Oh, ini kalau mau pergi ke luar negeri mana pun, wajib vaksinasi meningitis dan influenza ya? Tidak hanya kalau hendak berangkat haji atau umroh?
setahu saya arab saudi yang kasih syarat kyk gini, kalau negara lain saya kurang tahu 🙂
btw, makasih udah mampir di blog ini..
meskipun bukan penyakit umum, tapi meningitis ini penyakit serius yang bisa membahayakan lo. daripada menjalani rangkaian pengobatannya, lebih baik dicehag dengan vaksin. begitu juga dengan influenza.
thanks sharingnya kak, buat reminder jg buat kita mengutamakan vaksin.
iya, betul 🙂
btw, makasih udah mampir di blog ini..
Vaksin ini untuk apa ya ka? Oh iya apakah vaksin ini juga di cover oleh BPJS kesehatan atau tidak ya?
syarat masuk ke arab saudi 🙂
saya kurang tahu, karena waktu itu biar cepet saya ngga pakai bpjs..
btw, makasih udah mampir di blog ini..
Vaksin meningitis dan influenza ini apakah berkewajiban kak dan pada waktu SD saya sering disuntik apakah ada termasuk dari vaksin tersebut? jadi penasaran kak hehe
waktu SD – SMA kayaknya ngga ada vaksin ini..
setahu saya ini syarat buat masuk ke negara arab saudi..
kalau ke negara lain sy kurang tahu..
btw, makasih udah mampir di blog ini..
Kayaknya seumur hidup aku belum pernah vaksin meningitis dan influenza deh. Ada efek demam setelahnya gak,Kak?
iya, waktu di sekolah emang ga ada..
alhamdulillah di saya ngga ada efek apa2..
btw, makasih udah mampir di blog ini..
Prosesnya gak jauh beda nih kayak Ibu saya waktu vaksin ginian pas mau Umroh beberapa tahun lalu. Dan biayanya juga naiknya gak begitu signifikan, masih worth si menurut saya.
iya, betul 🙂
btw, makasih udah mampir di blog ini..
Nice sharing kak. Untuk vaksinnya sendiri ada syarat gak kak harus tensinya berapa dan suhu tubuh maksimal berapa?
iya, syaratnya harus dalam keadaan sehat 🙂
btw, makasih udah mampir di blog ini..
Sekarang vaksin ini mulai ada dalam urutan paket yang dianjurkan dokter saat memeriksakan anak ke Spesialis Anak ya Kak
wah, kurang tahu kalo itu 🙂
btw, makasih udah mampir di blog ini..
Wah ternyata harganya cukup affordable ya, saya kira bakal hampir 1 jutaan per vaksinnya. Thank you kak infonya !
iya, sama2 makasih juga udah mampir di blog ini 🙂
Vaksin meningitis dan influenza ini cocoknya diberikan untuk usia berapa ya kak? kalau untuk balita dan lansia kira2 aman gak kalau diberikan vaksin ini? Thanks infonya kak….
untuk balita ngga disarankan..
untuk lansia masih boleh, asalkan pas mau divaksin dalam keadaaan sehat 🙂
makasih udah mampir di blog ini 🙂
Izin bertanya, Kak. Vaksinasi meningitis dan influenza ini sebagai salah satu persiapan untuk bepergian ke luar negeri, ya? Vaksinnya itu memang sepasang atau bisa satu-satu?
iya, syarat wajib untuk masuk ke arab saudi..
dan vaksinnya harus dua2nya, ngga boleh pilih salah satu..
btw, makasih mampir di blog ini 🙂
Baru tau ada jenis vaksin ini, hehe.. Btw, cukup cepat ya proses pendataannya sampai akhirnya divaksinasi. 3 jam itu waktunya yg cukup sih menurutku.
iya, bagus banget pelayanan di rs fatmawati ini 🙂
btw, makasih udah mampir di blog ini 🙂
Ini untuk perjalanan haji atau umroh gitu maksudnya Kak? Perjalanan ke luar negeri negara mana aja yang menyarakan harus vaksin meningitis dan influenza kak. Harga dua vaksin ini lumayan juga ya haha.
iya, betul syarat wajib untuk itu 🙂
saya kurang tahu, kalau negara mana saja (selain arab saudi) yang wajib harus vaksin meningitis & influenza spy bisa masuk ke negara tsb..
btw, makasih udah mampir di blog ini 🙂
Artikelnya bermanfaat bagi pembaca yang ingin mengetahui alur pendaftaran vaksin meningitis di RS Fatmawati. Walupun dapat mengisi form di web, kita juga dapat melakukannya langsung di rumah sakit tsb.
iya, betul..
makasih udah mampir di blog ini..
belakangan vaksin influenza itu banyak dibicarakan, baca review kali ini jadi tau deh kalau biaya vaksin di RS. Fatmawati sebesar itu ya, mungkin di tempat lain pun juga sama lah ya.
iya, betul..
tapi pelayanannya bagus sih 🙂
btw, makasih udah mampir di blog ini..
Sertifikat vaksinnya sudah bisa diakses online kayak kita vaksin Covid ga kak? kan praktis ya tinggal buka aplikasi. Semenjak vaksin influenza pengaruhnya apa kak? apa jadi jarang batpil atau lebih jarang kena sakit flu gitu?
Terima kasih sudah sharing pengalamannya, salam kenal
sertifikat vaksinnya langsung dikasih hari itu juga..
ditempel di paspor kita..
ini ngga tahu ada pengaruh langsung atw ngga ya, jadi pas pandemi ngga kena C19..
btw, thanks udah mampir di blog ini..
Kalau vaksin begini bisa dicover oleh BPJS gak sih ka? Kalau bisa lumayan juga ya. Daripada habis untuk biaya rumah sakit, mending ke arah pencegahan dengan mengcover biaya vaksin
kurang tahu, mungkin bisa 🙂
btw, thanks udah mampir di blog ini..
Informatif bangettt. Semuanya lengkap diceritain dr mulai dateng sampe vaksin. Kayanya ini vaksin penting ya. Duh aku gatau deh udah pernah apa belom, tapi kayanya belom
iya, ini syarat wajib mau masuk ke arab saudi..
btw, thanks udah mampir di blog ini..
Detail dan lengkap banget Mbak proses vaksinasi meningitis dan influenza yang dituliskan. Bermanfaat banget pastinya buat yang mau melakukan vaksinasi yang sama. Terima kasih sharingnya, Mbak 🙂
iya, sama2 makasih udah mampir di blog ini 🙂