Spektrum Introvert

https://estalinafebiola.com/spektrum-introvert/

Apa yang seringkali disalahpami tentang introvert? Yuk, lihat disini..

 

Kali ini gue mau posting bahasan tentang salah satu spektrum yang ada di diri manusia yaitu introvert. Bahasan tentang introvert udah rame banget di internet, jadi kali ini gue cuma mau nambahin sedikit aja.

 

Buat gue pribadi, bahasan tentang introvert yang banyak gue temuin di internet adalah kalo seseorang itu adalah introvert berarti orang tersebut ngga punya sisi ekstrovert. Istilah frontalnya adalah antara introvert dan ekstrovert itu berasal dari dua planet yang berbeda.

 

Buat buktiin hal tersebut, pada tanggal 28 Maret 2023 gue iseng nonton webinar yang diselenggarain sama PsikologiID. Co-Founder sekaligus pemateri dalam webinar ini adalah Daud Antonius. Pak Daud ini kesehariannya berprofesi sebagai psikolog yang sering mengadakan trainer dan terapi. Untuk lebih detail tentang profil Pak Daud tersebut, akan gue sertakan via gambar.

 

https://estalinafebiola.com/spektrum-introvert/
Pemateri webinar

 

Singkatnya, dari webinar ini gue dapet poin yang baru yaitu bahwa menurut Pak Daud, yang merujuk pada Carl Gustav Jung sebagai pelopor konsep ini, bahwa konsep introvert dan ekstrovert awalnya diperkenalkan oleh Jung dengan istilah introversion dan extroversion.

 

Konsep ini ditemukan oleh Jung setelah melakukan perenungan tentang dirinya. Dia merasa bahwa dirinya di masa kecil adalah dominan ekstrovert, namun ketika dewasa Jung merasa dirinya adalah dominan introvert.

 

Maka dari itu, menurut Jung setiap manusia memiliki dua konsep ini sekaligus pada dirinya namun dalam kadar yang berbeda. Jadi setiap orang yang merasa dirinya introvert, sebetulnya dia juga memiliki sisi ekstrovert di dalam dirinya hanya sisi ekstrovertnya tersebut tidak dominan. Maka dari itu Jung lebih suka memakai istilah spektrum introvert dan spektrum ekstrovert.

 

Seseorang yang luwes memainkan peranan atau berpindah antara spektrum introvert dan ekstrovert sesuai dengan tuntutan sosial, dikenal secara umum sebagai seseorang dengan spektrum ambivert.

 

Buat sekedar melengkapi posting-an ini, gue juga mengutip dari buku berjudul The Introvert Survival Guide karya Patrick King tentang empat tipe introvert yaitu:

 

1. Introvert sosial (social type)

 

Dominan berada di spektrum introvert, tapi mereka bukan pemalu atau pencemas. Hanya saja mereka lebih menyukai aktifitas yang bisa dilakukan sendirian dan sifatnya tenang seperti membaca buku, menulis, dan lain – lain. Bukan berarti tidak suka bersosialisasi, hanya saja jika berkumpul lebih menyukai grup sosial dengan jumlah anggota yang kecil dibandingkan grup sosial dengan jumlah yang besar.

 

2. Introvert pemikir (Thinking type)

 

Dominan berada di spektrum introvert, mereka sangat menyukai aktifitas yang sifatnya reflektif. Biasanya senang merenungi dan mengenali keadaan batin dirinya untuk menemukan jawaban – jawaban seputar kehidupan. Tipe ini seringkali kreatif dalam menemukan solusi dalam hidup ataupun cocok menjadi pekerja kreatif yang dituntut memiliki imajinasi yang beyond the box.

 

3. Introvert pencemas (Anxious type)

 

Dominan berada di spektrum introvert, mereka adalah orang yang dikatakan sebagai pencemas. Interaksi sosial dengan orang baru atau lingkungan baru adalah perjuangan untuk tipe ini karena mereka terlalu memikirkan hal – hal yang sifatnya di luar kontrol mereka. Setelah interaksi sosial, tipe ini memilih untuk menghabiskan waktu sendirian agar dapat mengisi kembali tenaganya.

 

4. Introvert yang tenang atau kalem (Restrained type)

 

Dominan berada di spektrum introvert, mereka adalah orang tidak mudah tergesa – gesa dalam mengambil keputusan. Cenderung lambat dalam mengambil keputusan, sulit bersikap spontan, dan tidak suka mengambil risiko.

 

Kelebihan introvert menurut Pak Daud, yaitu self – knowledge (suka merenung, sehingga mampu mengenali dirinya dengan baik), ego suspension (mampu menahan ego sehingga cocok sebagai orang yang bertugas membangun tim), selective speaking (ketika berbicara menggunakan kata – kata yang ringkas, namun bermakna), empathy (ikut merasakan perasaan orang lain), dan listening (mampu memahami apa yang orang lain komunikasikan baik yang tersurat ataupun tersirat).

 

Kekurangan yang seringkali ada pada introvert yaitu terjebak kecemasan (khawatir pada sesuatu yang abstrak atau tidak jelas objeknya), memiliki ketidaknyamanan dalam berinteraksi sosial, dan seringkali jika memiliki masalah dipikirkan berulang – ulang (ruminasi) sehingga berdampak pada kesehatan mental.

 

Di webinar ini, Pak Daud juga menjelaskan bagaimana cara agar introvert dapat meminimalisir kekurangannya tersebut yaitu dengan cara self-talk therapy. Meski begitu, gue pribadi kurang merasa sreg sama opini beliau karena terkadang orang yang sedang cemas sulit diajak untuk mengubah persepsinya secara rasional.

 

Tapi balik lagi, ini sekedar opini gue pribadi aja. Buat orang lain, bisa jadi lebih cocok sama metode self-talk therapy yang dijelasin sama Pak Daud ya..hehe.

 

Gue pribadi, melihat bahwa metode divine oracular assistance (DOA) yang ditemukan oleh Coach Rheo lebih mudah, sederhana, dan efektif dibandingkan self-talk therapy. Teknik DOA secara singkat adalah gabungan dari metode neuro linguistic programming (NLP), pernafasan, psikoanalisis, dan sedona method.

 

Segitu aja dulu posting-an gue kali ini, mudah-mudahan ada manfaatnya.

 

Ada introvert yang baca dan mau sharing opini?

 

 

Daftar Pustaka:

King, Patrick. (2021). The Introvert Survival Guide. California: PublishDrive.

Tagged : / / / / / / /

22 thoughts on “Spektrum Introvert

  1. Setiap orang memang punya bagian introvert dan ekstrovert masing-masing. Salah satu bakal jadi lebih dominan. Aku suka ketemu orang, tapi dalam kelompok yang kecil. Di lain waktu bisa jadi orang yang penyendiri dan menikmati waktu sendiri.

    Kak feb, dari 4 tipe introvert, apakah bisa seseorang memiliki lebih dari 1 tipe introvert…? Misalnya seseorang yang introvert sosial, ternyata dia seorang introvert pemikir.

    Artikel yang bagus kak feb.

  2. Aku sendiri bingung, termasuk introvert atau ekstrovert. Karena pada waktu tertentu bisa saja jadi introvert, tapi bisa jadi ekstrovert juga.

    Kalau menurut Febi aku termasuk yang mana? introvert atau ekstrovert?

    1. menurut gue, antin tipe ambivert..
      luwes swapping dari sisi introvert ke ekstrovert sesuai kondisi atau tuntutan sosial..
      adakalanya betah diem nulis, dll dan adakalanya talkative pas brg temen2..
      Good 🙂

      Btw, thanks udah mampir..

  3. Kalau hasil tes psikologi sy masuk introvert dan memang secara umum lbh nyaman gaul sm sedikit orang. Tp betul di bbrp grup itu gak masalah dgn banyak orang, malah merasa lbh byk lbh bagus. Mungkin itu yg disebut ambivert di tulisan ini

    1. Bahasan introvert dan ekstrovert memang panjang yaaaa…. ya maklumlah mengkutubkan manusia hanya dalam 2 kutub pasti susah… lah manusianya banyak banget, dan tiap orang beda2 alias unik. Saya sendiri kalau berdasarkan MBTI, spektrum introvert saya sekitar 51-52% …. hahaha tipis banget kan ya bedanya… saya tuh orang yg gak bisa lsg deket sama orang, tp kalau udah deket mereka suka heran yg mereka inget aku dulunya pendiem…. aku tu pemalu tp suka banget kerja berkelompok…. dulu sih suka bertanya2 kenapa ya aku tuh introvert tp juga ada sisi ekstrovertnya… tp setelah kenal Talents Mapping, saya jd tercerahkan karena TM menjawab pertanyaan kenapa begini dan begitunya.. dan itu gpp dan memang wajar banget karena dorongan alami serta kebutuhan psikologisnya memang begitu… hihihi…

      eh tapi aku jd penasaran sama yg teknik DOA ini…

  4. Yang aku yakini, menjadi introvert dan ekstrovert itu tergantung suasana dan dg siapa kita bersama hahaha… ada yang tiba2 bs jdi introvert kalau ketemu sama yang gak cocok. bisa jadi ekstrovert kalau ketemu yang cocok.

  5. Ternyata Introvert itu juga dibagi macam-macam ya, jadi semakin bingung saya masuk dikategori mana, hahaha, lagi-lagi Mba Febi mengangkat topik yang berat.

  6. Berarti akupun punya sisi introvert juga yah.
    Btw kak, mau dong kapan waktu ngobrolin tentang metode DOA. Sepertinya menarik untuk bisa lebih memahami sisi introvert si introvert.
    Tararrngkyuuuh ❤️

  7. Sepertinya saya perpaduan introvert tipe 1, 3 dan 4.
    Namun apakah hal ini mungkin gak ya dalam ilmu psikologi?
    Ketiga tipe introvert tsb, mempunyai proporsi yang hampir sama.

  8. Jadi introvert yang dikenal selama ini pendiam dan kurang gaul kan kak, cuma balik lagi dia lebih ke jenis introvert yang mana ajah gitu ya

  9. Sering denger dan beririsan langsung dengan NLP. Tapi spektrum introvert ini memang menarik ya untuk dikulik. Karena introvert bukan seperti yg kita tahu selama ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Visit Us On TwitterVisit Us On FacebookVisit Us On YoutubeVisit Us On Instagram