Mau ubah kerisauan jadi ladang cuan dan amal?Yuk baca resensi buku ini..
Buku yang kali ini mau gue posting judulnya yaitu Sekali Action Langsung Eksis karya Awal Syaddad. Sekilas tentang penulisnya yah, Awal Syaddad adalah seorang CEO dan Founder dari Kaaffah Learning Centre (institusi bimbingan belajar berbasis Agama Islam). Buku ini bisa dikategorikan sebagai buku pengembangan diri karena di dalamnya sang penulis menuturkan rahasia gimana dirinya memulai dari nol sampai akhirnya bisa menjalankan bisnisnya tersebut.
Apa yang membuat gue memutuskan untuk membaca buku ini?
Hal pertama yang membuat gue tertarik buat baca buku Sekali Action Langsung Eksis karena ‘janji’yang ditulis di cover belakang buku ini yaitu buku ini bisa kasih rahasia gimana caranya mengelola kegalauan menjadi uang dan menjadikan bisnis sebagai ladang amal. Gue pikir ini hal yang menarik yah karena rahasia bisnis yang ada di buku ini berdasarkan pengalaman pribadinya si penulis itu sendiri. Gue percaya bahwa perjalanan mencapai goal diantara tiap orang pasti beda – beda, dan hal ini bisa memperkaya wawasan. Kemudian tentang amal juga menarik buat gue karena menurut gue penulisnya visioner.
Apa yang gue rasakan setelah membaca buku ini?
Setelah membaca buku Sekali Action Langsung Eksis, gue ngerasain gimana besarnya spirit seorang Awal Syaddad buat ngembangin dirinya secara optimal dan membagikan rahasia suksesnya tersebut sama orang lain supaya dia bisa bahagia dunia – akhirat. Di buku ini, si penulis kebetulan beragama Islam sehingga ritual ibadah yang dikerjakannya untuk memperkuat kecerdasan spiritualnya adalah ritual ibadah dalam agama Islam.
Di awal buku Sekali Action Langsung Eksis, penulis memaparkan kalo bisnis merupakan solusi bagi dirinya yang ingin mandiri namun terjegal oleh kesempatan lapangan pekerjaan yang sempit. Lebih baik mulai berbisnis dibandingkan menunggu kebijakan pemerintah dalam memperbaiki dan menyediakan lapangan pekerjaan. Syukur-syukur, dengan bisnis tersebut dia bisa bermanfaat untuk orang lain.
Hal ini jujur mengingatkan gue pas di zaman masih kuliah, saat itu pas lagi ngobrol sama teman kuliah, gue bisa dibilang agak sering mengkritisi pemberitaan media soal pemerintahan yang korup. Pemerintahan yang korup ini menyebabkan Indonesia menjadi negara yang ngga mapan. Pada saat itu gue lupa, bahwa mungkin pemerintahan kita masih ada kekurangan tapi akan lebih baik kalo gue juga belajar tentang bisnis karena hal tersebut merupakan langkah yang solutif ketimbang hanya menunggu perubahan dari pihak di luar diri gue.
Kemudian buku Sekali Action Langsung Eksis juga memaparkan makna penting berbisnis lainnya yaitu untuk memanfaatkan waktu luang dan menjadi ladang amal bagi pelakunya seperti para sahabat Nabi Muhammad SAW. Hal ini tentu menarik bagi siapapun yang baca yah, karena bisa membuka pemikiran kalo meskipun udah menjadi orang gajian yang udah cukup terpenuhi kebutuhan pokoknya, ada baiknya juga tetap mempertimbangkan untuk buka bisnis.
Hal selanjutnya yang dipaparkan sama penulis di dalam buku Sekali Action Langsung Eksis yaitu bagaimana perjalanannya dalam menata diri sehingga mampu menghadirkan filosofi bisnis yang memuat konsep kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Filosofi tersebut tergambar dari keyakinannya tentang kekuatan bisnis (power of business) dan model bisnis.
Menurut penulis, kekuatan bisnis ini terbagi menjadi kekuatan yang terlihat dan kekuatan yang ngga terlihat. Kekuatan yang terlihat yaitu sumber daya manusia, keuangan, operasional, dan pemasaran. Namun menurut gue pribadi, setelah baca buku ini sampe habis, gue merasa perlu menambahkan bahwa kekuatan terlihat lainnya yaitu konsumen. Karena konsumen bukan aja kasih cuan tapi juga bisa kasih ide bisnis lainnya. Sedangkan kekuatan yang ngga terlihat yaitu visi dan attitude. Visi yang harus dimiliki yaitu niat yang lurus untuk membantu sesama dan attitude seperti senang belajar, percaya diri, tidak takut gagal, menikmati proses, rendah hati, ridho terhadap kesuksesan orang lain, ikhlas, gemar sedekah, puasa, shalat tahajud, dan shalat dhuha.
Selanjutnya penulis memaparkan secara detil gimana caranya dia mengolah aspek-apek yang terkandung di dalam kekuatan bisnis yang terlihat maupun yang tidak terlihat tersebut. Semua aspek saling berkesinambungan, misalnya bagaimana pentingnya mengelola sumber daya manusia untuk melayani konsumen dengan baik karena dari sana bisa diketahui kebutuhan konsumen atau pasar, dan dari situ biasanya ada kesempatan buat dapetin ide bisnis lainnya. Memberikan promosi seperti halnya garansi, bonus, dan diskon juga perlu supaya menjaga loyalitas konsumen.
Berbicara soal model bisnis, penulis punya tiga pilar dalam menjalankan bisnisnya tersebut. Tiga pilar tersebut yaitu bisnis gratis, bisnis setengah berbayar, dan bisnis berbayar penuh. Dalam menerapkan hal ini, penulis melihat dari keadaan ekonomi yang dimiliki oleh konsumennya. Jika konsumennya memiliki tingkat kemapanan ekonomi yang lemah, maka tidak segan penulis menggratiskan karena dalam kasus ini penulis berharap ini dapat menjadi ladang amalnya.
Seperti buku-buku pengembangan diri lainnya, di buku Sekali Action Langsung Eksis ini pun gue mendapati kata mutiara favorit. Adapun kata mutiara favorit tersebut yaitu “Kita semua memiliki paket rezeki masing-masing. Jemputlah paket tersebut dengan memantaskan diri anda”. Ketika membaca hal ini, gue pribadi merasakan spirit optimisme yang besar dari kata-kata ini. Cocok bagi yang lagi butuh bahan bakar untuk tetap fokus sama goal-nya.
Tanpa menghilangkan respek kepada penulis, gue pribadi merasa ada beberapa hal yang ngga dipaparkan sama penulis di buku ini. Hal tersebut yaitu bagaimana penulis memanfaatkan teknologi dalam menunjang bisnisnya dan bagaimana penulis pada akhirnya memilih franchisee yang akhirnya menjadi partner bisnisnya diantara franchisee lainnya dalam industri bisnis yang sama. Karena seperti kita ketahui, kalo salah pilih partner sama aja dengan berjudi.
Sebagai penutup, kesimpulan gue terhadap buku ini yaitu buku Sekali Action Langsung Eksis ini menarik karena bisa memberikan semangat buat siapapun yang lagi terpuruk ataupun merasa kecil hati karena berasal dari kota kecil supaya tetep bisa punya semangat buat maju. Dibuktiin sendiri sama penulisnya kalo penulis dengan segala keterbatasan yang dia punya akhirnya bisa menjadi mandiri. Buku ini juga mengingatkan bahwa bisnis yang akan bertahan adalah bisnis yang ngga hanya mengandalkan teori, praktik, dan koneksi dengan manusia, tapi juga bisnis yang berbasiskan semangat spiritual atau koneksi dengan Allah SWT.
Gimana, udah siap ikutan sukses seperti si penulis buku ini? 😊
