Ingin anabul kesayangan kamu tambah gemoy dan kebal virus? Yuk disini ada contekannya..
Tulisan Rahasia Kucing Gemoy Kebal Virus yang gue buat kali ini bisa dibilang masih ada hubungannya sama pengalaman gue sebelumnya yang baru aja punya kucing. Jadi di saat gue iseng – iseng buka Instagram, gue lihat ada webinar gratis yang topiknya tentang kucing. Tepatnya webinar ini ngebahas tentang pemeliharaan kucing yang benar supaya terhindar dari virus.
Webinar kali ini diadain sama Sekolah Vokasi IPB University dan narasumbernya yaitu seorang dokter hewan sekaligus dosen di Sekolah Vokasi IPB University yang bernama Tetty Barunawati Siagian pada tanggal 9 April tahun 2022 di Bogor.
Si dokter bisa membawa suasana webinar dengan menarik, sehingga gue pribadi merasa agak tertohok karena dia ngga cuma terangin apa yang ada di slide presentasi tapi dia juga sambil ceritain pengalaman – pengalaman dia sambil ekspresif gemes gitu karena sering banget kedatangan kucing yang udah parah banget sakitnya baru dibawa ke dokter dan terpaksa akhirnya udah ngga bisa tertolong lagi.
Jadi secara ngga langsung, kalo menurut gue pribadi, si dokter mau jadi narasumber karena ngga mau keulang – keulang kejadian buruk kayak gitu. Dia jujur merasa sedih kalo kedatangan kucing sakit yang dari dia lihat aja udah keliatan umurnya udah ngga akan lama lagi.
Salah satu hal penting yang diinfoin sama si dokter yang mau gue tulis di artikel Rahasia Kucing Gemoy Kebal Virus adalah banyak orang yang setelah beli kucing (apalagi belinya di tempat – tempat kaki lima) itu ngga langsung diperiksa ke dokter hewan. Istilahnya medical check up untuk tahu gimana kondisi kesehatannya secara menyeluruh.
Karena hal ini banyak terjadi maka ngga heran banyak kucing – kucing yang baru dibeli ngga berumur panjang. Masih kata si dokter, kucing itu hewan yang pinter nyembunyiin rasa sakitnya sehingga biasanya saat dibeli kondisinya keliatan baik – baik aja, padahal sebenernya lagi sakit. Dan udah bisa ketebak akhirannya bakal kayak gimana yaitu si kucing mati padahal baru aja dibeli.
Oia, selain itu, medical check up buat yang baru beli kucing itu penting karena untuk mencegah penularan penyakit dari kucing yang baru dateng ke rumah dengan kucing yang udah ada di rumah kita atau penularan ke manusia yang ada di rumah.
Kalo setelah dilakukan medical check up tersebut kucing ngga bermasalah, menurut dokter Tetty, kucing idealnya diperiksa secara rutin setiap 6 bulan sekali.
Hal penting lainnya yang dipaparin sama dokter Tetty yaitu si dokter secara terbuka mengungkapkan dia suka kesal saat melihat kucing diberikan makanan yang asal – asalan alias “asal si kucing mau makan”, padahal makanan tersebut ngga bergizi. Alasannya kekesalan dokter Tetty yaitu karena hal ini jelas – jelas bisa menurunkan kualitas kesehatan si kucing karena mudah terpapar oleh virus.
Padahal jika si kucing diberikan makanan yang bergizi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, antioksidan, dan taurine), selain harapan hidup si kucing akan lebih panjang, si kucing juga akan lebih cepat kenyang dengan porsi makan yang justru lebih sedikit. Dimana hal ini sebetulnya bisa membuat pemilik kucing jadi lebih hemat dari sisi anggaran biaya untuk makanan kucing.
Hal lainnya yang dibahas oleh dokter Tetty adalah tentang kandang. Dimana kandang sebagai “rumah” kucing jika tidak disediakan dengan baik maka akan membuat kucing menjadi stress. Kucing yang stress tersebut biasanya daya tahan tubuhnya akan berkurang. Daya tahan tubuh yang tidak optimal tersebut, untuk selanjutnya akan membuat kucing rentan terpapar oleh virus.
Spesifikasi kandang yang baik secara garis besar yaitu ukuran kandang dapat dimasukkan litter box tapi tetap dapat membuat kucing leluasa bergerak, kandang memiliki sirkulasi udara yang baik, kandang tidak lembab, kandang diberi alas, dan pemilihan pasir kucing yang dapat menyerap urin atau feses dengan baik.
Biasanya pasir kucing yang bagus dapat dilihat dari tingkat kepadatan penggumpalannya saat pasir tersebut terkena urin atau feses si kucing. Semakin tinggi tingkat kepadatan penggumpalan pasir tersebut akan semakin memudahkan pemilik kucing saat membuang pasir yang telah terkena urin atau feses kucing tersebut dengan menggunakan sendok pasir.
Bayangin deh, kalo tingkat penggumpalan pasir yang terkena urin atau feses kucing tersebut rendah alias ambyar saat disendok dengan sendok pasir, maka akan membuat bagian pasir yang kotor tersebut tidak terbuang sempurna dari litter box. Saat disendok dengan sendok pasir, maka beberapa bagian pasir yang terkena urin atau feses akan tetap tertinggal di litter box. Dimana hal inilah yang nantinya bisa menjadi sumber aroma yang tidak sedap, terkadang kucing pun jadi segan untuk menggunakan litter box yang beraroma tidak sedap atau kotor, menjadi sumber penyakit buat si kucing, dan penularan penyakit dari kucing kepada manusia.
Kalau kucing udah sakit, maka selain kucing akan menderita maka ada beberapa hal yang harus dilakukan babu kucing untuk mengupayakan kesembuhannya. Salah satu upayanya bisa dilihat di sini.
Selain spesifikasi kandang, dokter Tetty juga menyatakan bahwa idealnya kandang harus dibersihkan dua kali dalam sehari. Pemilik juga idealnya memiliki dua kandang, sehingga saat salah satu kandang dibersihkan, kucing dapat menempati kandang yang satunya lagi.
Banyak pemilik yang ingin kucing terlihat lebih lucu kemudian membawa kucing ke salon kucing untuk grooming. Sebetulnya tidak apa – apa melakukan hal ini, asalkan kebersihan tempat grooming tersebut terjaga. Akan lebih baik jika grooming dilakukan sendiri di rumah.
Mandi bisa dikatakan adalah inti dari grooming pada kucing. Idealnya seekor kucing tersebut dimandikan dua minggu sekali. Kucing yang sedang sakit (flu, terkena kudis, jamur, dan lain – lain) tidak diperbolehkan mandi karena akan memperparah penayakitnya. Tempat grooming yang baik akan menolak order untuk melakukan grooming terhadap kucing yang sakit karena hal tersebut bisa memperparah kondisi kesehatan kucing.
Salah satu aspek grooming lainnya yang ditekankan oleh dokter Tetty yang juga mau gue tulis di posting-an Rahasia Kucing Gemoy Kebal Virus yaitu kegiatan menyisir bulu kucing dan menyikat gigi kucing.
Kegiatan menyisir bulu kucing selain bisa merontokkan bulu – bulu yang sudah mati, bisa mencegah kucing mengalami hair ball, dan dapat meningkatkan bonding antara kucing dengan pemiliknya.
Sedangkan kegiatan menyikat gigi kucing berguna untuk mencegah timbulnya plak dan karang gigi pada kucing. Terutama pada kucing yang doyan wet food karena sisa – sisa wet food di dalam mulut kucing dapat menyebabkan terjadinya plak dan karang gigi.
Tanpa melupakan vaksinasi, dokter Tetty juga menjelaskan vaksinasi apa aja yang diperlukan oleh kucing yaitu Feline Panleukopenia Virus (FPV), Feline Herpes Virus Type 1 (FHV 1), Feline Calicivirus (FCV), dan Feline Rhinotracheitis, Clamydia, Feline Infectious Peritonitis, dan rabies.
Vaksin harus dilakukan oleh kucing yang sehat, jika sakit maka disembuhkan dulu penyakitnya baru akan dilakukan vaksin. Vaksin perlu dilakukan secara rutin.
Pemberian obat cacing juga disarankan untuk 2 – 3 kali dalam setahun, dimulai dari kucing yang berusia 1,5 tahun. Apalagi untuk betina yang akan dikawinkan, maka perlu mengonsumsi obat cacing terlebih dahulu.
Setelah melakukan beberapa treatment yang telah disebutkan tadi, hal yang tidak kalah penting untuk diberikan adalah pemeriksaan harian pada kucing. Pemeriksaan harian bisa dilakukan sambil bermain dengan kucing.
Pemeriksaan harian tersebut yaitu nafsu makan dan minum, cuping hidung lembab, aktifitas hariannya normal, dan mencubit tengkuk dimana jika kucing sehat makan tengkuk yang dicubit hanya dalam waktu dua menit akan kembali seperti semula.
Nah, kayaknya untuk saat ini cukup sampai segini dulu aja sharing gue. Sebetulnya ada banyak info – info lainnya seputar kesehatan kucing yang dibahas di webinar itu. Tapi gue pikir segini aja kayaknya udah cukup. Kalau masih bingung, silahkan tinggalin komentar. Semoga waktu kalian ngga terbuang cuma – cuma buat baca posting-an ini ya..hehe.
Menurut kamu hal lain apa yang membuat kucing lebih tahan terhadap virus?
Ketika memutuskan untuk memelihara seekor kucing, berarti seseorang sudah siap untuk memenuhi kebutuhan kucing dengan baik. Mulai dari makanannya, kandangnya, hingga kesehatannya dan kebutuhan lainnya. Pemberian makan pun juga tidak boleh asal makan. Karena hal itu mempengaruhi kesehatan si kucing.
Jadi kalau memutuskan pelihara kucing, sebaiknya lakukan dengan sebaik-baiknya.
Artikel yang bagus kak feb 🙂
Melihara kucing sama kayak melihara manusia batita..hehe.
Iya, makasih vai udah blog walking kesini..
Sebagai orang yang kurang suka dengan peliharaan berbulu, artikelnya bagus sekali nih karena saya juga baru mulai memelihara hamster. Walaupun berbeda spesies, namun beberapa grooming ada yang sama juga ternyata. Saya jadi tahu ternyata memelihara kucing pun banyak hal yang perlu dipersiapkan, karena selama ini hanya melihat kucing hanya tinggal diberi makan saja.
Ditunggu artikel hamsternya dari sesama pets person..
Btw, makasih udah mampir kesini..
Aku tidak memelihara binatang, takut sih. Ketika mau pelihara binatang tidak yakin juga sih bisa merawat dengan benar. Bahkan taunya cuma ngajarin pipis, vaksin, kasih makan. Ternyata banyak juga ya persiapannya.
Iya, dokternya detail ngejelasinnya 🙂
Thanks udah mampir..
Setelah baca ini, terasanya, wah mahal juga ya melihara kucing. Musti ada medical check up dan vaksinasi juga
Untung ada puskeswan yang vaksinnya bisa gratis 🙂
Thanks udah mampir..
Rasanya pengen share tulisan ini ke tetangga yang pelihara kucing tapi ga merawatnya dengan benar. Jangankan periksakan ke dokter, makan dan buang airnya saja tidak diperhatikan.
Thanks sharingnya, Feb. Bagus banget nih buat yang mau pelihara binatang biar ga asal-asalan pelihara saja tapi benar-benar diperhatikan kondisinya
Iya, karena kata dokter, semakin yang punya ngerawat dengan baik, harapan hidup si kucing akan semakin panjang 🙂
Thanks udah mampir..
Memelihara hewan emang dah kayak ngurus anggota keluarga, rempong tapi juga banyak senengnya. Apalagi kucing tuh tingkahnya lucu, mukanya gemesin banget! Kalau main sama kucing tuh mood jadi balik baik-baik aja.
Btw, infonya kece sih kak. Makasih ya, yang belum aku lakuin sih rajin nyisir, kayaknya abis ini bakal beli sisir khusus buat Mimo, kucing oyenku 🤗
Udah jadi dibeli sisirnya ? 😀
Thanks udah mampir..
Kucing adalah satu cara saya untuk menghilangkan stress, tapi kalau melihat kucing-kucing diluar itu rasanya sedih banget. apalagi yang sampai disiksa…
Semoga kedepannya penyiksaan pada binatang semakin berkurang
Iya, ngga tega kalo ngelihat salah satu pasar di Indonesia (Pasar T*moh*n) yang jual kucing bakar..
Thanks udah mampir..
Semua yang dituliskan betul. Saya sekeluarga memelihara kucing liar yang datang meminta bantuan. Mereka tiba-Tiba datang sendirian Ketika masih bayi. Entah bagaimana, setelah 5 tahun pernah sampai ada 10 ekor. Kandang yang digunakan adalah ex-garasi. Saat itu 10 ekor adalah Jumlah yang terlalu banyak. Walhasil Ketika satu sakit yang lain pun cepat tertular dan akhirnya meninggal. Oleh Karena itu sangat penting untuk mengukur kapasitas kandang dan membersihkan kandang beserta toiletnya dengan rutin.
Iya, betul apalagi kalo sampe nularin ke manusia jadi bisa gawat 😀
Thanks udah mampir..
Pas baca artikelnya, ternyata perlakuan gua ke kucing yang ada dirumah ternyata belum ada apa apa nya, memang benar, memutuskan untuk memelihara kucing itu, artinya kita sudah siap dengan semua konsekuensinya, mulai dari makanan hingga kotorannya, karana kalau dihitung hitung itu semua bukan pekerjaan yang mudah, belum lagi semua barang barang di rumah banyak yang rusak karena bekas cakaran si Mpus.
Sampe sekarang kucingnya masih suka cakarin barang di rumah? 😀
Thanks udah mampir..
Saya buka pecinta kucing atau anabul. Dan setelah membaca artikel ini saya bersyukur gak jadi pecinta anabul. Biaya perawatannya bisa lebih mahal dari biaya hidup sehari2. Wkwkwk
Haha.. ada betulnya juga..
Thanks udah mampir..
Kucing memang gemes banget sih tapi memelihara anabul gini komitmen nya besar karena biaya perawatan besar dan kita juga kudu beneran care sama kesehatan mereka. Selama ini aku cuma ngasih makan kucing yang mampir di kosan aja. Tapi jadi belajar juga ngasih makan pun ada tekniknya
Apa tuh tekniknya ? 😀
Thanks udah mampir..
Mau suruh anak anak baca artikel ini dulu deh, udah lama banget mereka minta adopsi kucing.
Kalau sekedar kasih makan kucing liar, ga jadi masalah, tapi kalo udah niat memelihara memang harus pelajari dulu dengan baik, pikirkan lagi konsekwensinya.
Makasih sharingnya beb
Gimana anaknya sekarang masih minta pelihara anabul ? 😀
Thanks udah mampir..
Pas orang udah mulai pelihara kucing, artinya semua kebutuhannya kudu dipernuhin. Gua sih jujur bukan seorang pemelihara kucing tapi kalo ada kucing peliharaan yang gemoy gitu suka banget liatnya. Blog ini bisa gua kasih ke temen-temen gua pecinta kucing nih. Thanks for sharing, Feb!
Lebih gemoy mana menurut lo, kucing ras luar apa kucing domestik (kucing kampung) kalo dua – duanya sama – sama terawat?
Thanks udah mampir..
Kalo kita teratur bisa ngikutin cara2 diatas bisa ngebuat anabul kita umurnya lebih panjang ya kak, anabul itu hewan yang paling rentan kena virus ya kak
Iya, betul apalagi kalo dia stres dan lingkungannya kotor 😀
Thanks udah mampir..
Walaupun aku takut sama anabul, tp seneng banget KL ada yg merawatnya dengan sepenuh hati. Termasuk memperhatikan vaksin untuk anabul. Keren, KakFeb
Kenapa takut sama anabul ? 😀
Thanks udah mampir..
aku baru tahu loh kalau memelihara hewan-hewan peliharaan kaya kucing, itu perlu juga medical check up, merasa kesindir juga hahhaha, masalahnya diri sendiri juga masih abai sama urusan MCU,
Haha.. berarti belom cocok pelihara anabul 😀
Thanks udah mampir..
Wah, emang agak kompleks ya kalo melihara hewan. Kucing itu salah satunya. Butuh kocek dan waktu yg dihabiskan. Aku suka kucing, dan feeding ke stray cat pake dry atau wet food seru dan menyenangkan.
Iya, ditambah mereka ngga bisa ngomong ke manusianya secara langsung apa yang mereka mau atau apa yang lagi mereka rasain..
Jadi bikin tambah kompleks..hehe.
Thanks udah mampir..
Makasih kak feb, sudah diceritain isi webinarnya. Jadi nambah pengetahuan melihara kucing yang seharusnya. Sejauh ini kucingku diurusi sama halnya dg cerita dokter, sampai kalo dulu suka kesel sama paksu. Lebih sayang kucing dibanding diri nya sendiri. Makan kucing ga lupa, makan dia lupaa. Wkwk
Kucing diem lucu, kucing bergerak merebut cinta paksu 😀
Thanks udah mampir..
Dari dulu aku selalu merasa kalau kelihatan kucing itu ribet setelah membaca tulisan ini, ternyata sangat amat ribet bund. Apa itu kita harus memikirkan sampai ke kandungan protein dan karbohidrat si kucing wow
Yess, 100% tepat! 😀
Thanks udah mampir..
Judul tulisan yang dipilih bagus dan menarik untuk dibaca. Dan memang benar ketika dibaca, banyak informasi yang bermanfaat sekali di dalamnya untuk para pecinta kucing.
Satu hal yang saya sendiri ingin bertanya karena belum mengetahui secar pasti, tentang karbohidrat untuk kucing. Perlu dan bagus kah diberikan pada kucing? Apa karbohidrat yang baik untuk kucing? Karena sepengetahuanku yang mungkin memang masih kurang, kucing tidak disarankan untuk mengonsumsi nasi. Bagaimana menurut Feby mengenai hal itu?
Thanks for nice sharing anyway!
Ada beberapa literatur yang gue baca pun bilang begitu..
Jujur, kucing gue juga ngga cocok sama biji – bijian yang notabene mengandung karbohidrat..
Kucing lo cocok ngga sama biji – bijian ?
Thanks udah mampir..
Aku gk punya peliharaan, gk terlalu suka ngurusin soalnya, tp sering bgt nih ada kucing ntah punya siapa tiap ngelahirin selalu di loteng atas rumah ku😁😁 baca artikel ini jd lebih mikir berkali2 dah buat pelihara hehe
Kelihatannya bukan mikir berkali – kali tapi mikir sepanjang hidup..hehe.
Thanks udah mampir..
Aku rutin KSH vitamin juga buat kucing2ku mba. Dicampur ke makanannya. Air minum mereka 3x sehari diganti. Soalnya mereka ga doyan kalo air nya udh kelamaan 🤣.
Trus makanan pastinya hrs yg khusus kucing. Aku ga mau KSH makanan manusia ke mereka.
Diajak main juga biar mood nya happy dan ga stress. Dan setelah di steril mereka semua jadi lebih kalem, dan LBH suka di rumahm memperkecil kemungkinan utk ngelayap dan ketularan sakit dari luar 😄
Gw masih jarang sih ngajak main, paling cuma diusap-usap aja sehari 30 menit..hehe..
Mungkin bulan depan mau ke vet buat vaksin..
Oia, boleh juga kalo mau di-spill disini, anabulnya pake vitamin apa? 😀
Dan efek dari vitaminnya itu yang paling keliatan buat si anabul itu apa?
Btw, thanks udah mampir..