Ada yang lagi mencari Sang Pencerah? Yuk kesini..
Kali ini gue mau sharing opini pribadi gue tentang figur yang menurut gue inspiratif. Definisi figur yang inspiratif disini adalah manusia -selain nabi- yang bisa memperluas cara pandang gue. Bisa cara pandang gue atas hal – hal yang ada di lingkungan gue ataupun hal – hal yang menyangkut diri gue sendiri. Sebetulnya ada banyak figur yang masuk kategori kayak gini, tapi disini gue cuma mau bahas tiga tokoh aja yaitu Pak Quraish Shihab, Pak Reza Wattimena, dan Pak Arif Rahutomo.
Pak Quraish Shihab adalah figur cendekiawan muslim di Indonesia. Dia dikenal di masyarakat umum sebagai tokoh masyarakat yang ahli dalam menafsirkan ayat – ayat Al Quran. Gue secara pribadi suka sama karakternya yang santun dan kejelasannya dalam menerangkan tafsir Al Quran. Dimana secara umum bisa dipahami kalo ngga mudah mencari padanan dari bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia karena bahasa Indonesia yang bisa dibilang lebih sederhana kosa katanya dibandingkan bahasa Arab, serta faktor – faktor lainnya.
Ngga bisa dipungkiri juga bahwa kehadirannya di tengah – tengah masyarakat juga erat dengan kontroversi. Ada beberapa kontroversi yang beredar seputar dirinya. Satu dari beberapa kontroversi yang lekat dengan figur Pak Quraish adalah pendapatnya tentang cara berpakaian wajib untuk wanita muslim. Terlepas dari pro kontra tentang hal tersebut, bagi gue pribadi sejauh ini dia adalah figur yang mampu mengajarkan nilai – nilai keagamaan dengan cara yang menenangkan di tengah situasi dimana banyak orang yang seperti ‘mabuk agama’. Jangan tersinggung dulu yah, maksud gue dengan istilah ‘mabuk agama’ adalah orang yang beragama secara berlebihan, sehingga mempersulit dirinya ataupun orang lain (mudah menghujat orang lain). Padahal anjuran dalam beragama ngga seperti itu 🙂
Figur kedua adalah Pak Reza Wattimena. Awalnya gue tahu tentang Pak Reza adalah ketika gue lagi blog walking dan menemukan situs berjudul rumahfilsafat.com. Situs ini berisi sejumlah artikel yang ditulis sama Pak Reza. Artikel – artikel tersebut membedah fenomena – fenomena yang terjadi di kehidupan sehari – sehari dari kacamata filsafat (Barat dan Timur). Hal yang membuat gue betah berlama – lama pas baca blognya adalah karena Pak Reza bisa menjelaskan filsafat yang rumit dengan bahasa sehari – hari yang sederhana. Buat gue pribadi sebelum ketemu blognya, baca buku filsafat itu bahasanya rumit, jadi butuh waktu yang lama buat paham. Bahkan untuk sekedar paham satu bab..hehe.
Sampai sekarang pun bisa dibilang gue masih ngikutin karya – karya dia. Salah satunya yaitu bukunya yang terbaru berjudul Urban Zen. Menurut gue, di buku ini konsep Zen yang dia coba jelasin, lebih mudah dipahamin dibanding di bukunya yang lain. Konsep ini menurut gue pribadi mirip dengan konsep khusyuk dalam Islam. Meskipun mirip, tapi ngga bisa dibilang sepenuhnya sama. Sama – sama tentang sadar penuh pada masa kini. Perbedaannya yaitu kalo konsep khusyuk menyertakan entitas yang diakui sebagai yang Masa Kuasa, sedangkan konsep Zen ngga ada. Jadi konsep khusyuk bisa dipakai oleh yang beragama, sedangkan konsep Zen bisa dipakai oleh yang tidak beragama ataupun orang yang bergama (sebagai tambahan dari konsep khusyuk).
Figur terakhir adalah Pak Arif Rahutomo. Pak Arif Rahutomo adalah seorang trainer pemberdayaan diri yang fokus membicarakan tentang ilmu getaran atau ilmu vibrasi. Singkatnya konsep untuk teori ini adalah dimana manusia pada dasarnya memancarkan vibrasi tertentu yang bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi realitas yang terjadi di sekelilingnya. Pertama tahu figur ini dari channel Youtube yang dibuat sama Pak Arif. Sekarang ini selain baca bukunya yaitu Kitab Ilmu Vibrasi, gue juga rutin nonton channel Youtube-nya.
Hal yang gue suka dari figur ini adalah dia ngga cuma bahas soal ilmu vibrasi aja tapi dia juga bahas hal – hal lain yang masih terkait erat dengan pemberdayaan diri. Alasan Pak Arif adalah karena dia ngga mau orang setelah kenal tentang konsep ilmu vibrasi menjadi ‘mabuk ilmu vibrasi’. Dia berpendapat bahwa semesta ngga hanya mengenal satu konsep hukum aja. Masih menurut dia, karena selama dia mendalami ilmu – ilmu pemberdayaan diri, banyak orang yang mabuk tentang ilmu yang sedang dipelajarinya itu. Jadi apa – apa hanya dilihat dari satu sudut pandang aja. Dia ngga mau jadi begitu.
Ciri khas lain dari figur ini adalah meskipun channel Youtube-nya bisa dibilang membahas hal yang berat, tapi terkadang dia juga mengunggah video humor nan konyol sebagai selingan atau hiburan. Di suatu kesempatan, ketika kembali mengunggah video pemberdayaan diri yang serius, dia mengungkapkan alasan dibalik tindakannya yang terkadang mengunggah video humor kayak gitu. Alasannya yaitu karena dia ngga ingin publik melihat dirinya sebagai orang yang serius, bijaksana, nan sempurna sampai – sampai ngga bisa bercanda konyol atau membumi.
Masih tentang alasan dia sesekali mengunggah video humor tersebut adalah karena dirinya belajar dari figur motivator yang dulu pernah terkenal dengan tagline ‘Golden Ways’ tersebut. Dimana sang motivator yang dianggap publik begitu sempurna sehingga ketika ketidaksempurnaannya terlihat, maka banyak cacian diberikan buat dia. Bahkan karirnya di televisi swasta juga bisa dibilang tamat. Pak Arif ngga ingin seperti itu, jadi dia ingin publik melihat dirinya sebagai orang yang suka membagikan pengetahuan tapi tetap dia adalah manusia biasa, yang bisa bercanda nan konyol pada suatu kesempatan yang rileks.
Nah, itu tadi tiga tokoh yang menurut gue inspiratif. Sebetulnya masih banyak lagi, tapi untuk saat ini mungkin bisa dibilang tiga tokoh itulah yang top three buat gue..hehe. Ini murni pendapat pribadi, jadi kalo ada beda pendapat, dipersilahkan 😊 . Semoga tulisan ini bermanfaat.
Kalau kamu, siapa tokoh yang paling mencerahkan kamu?
Gue Kristen tp suka dengan dengerin kultumnya Quraish Shihab pas bulan Ramadan…setuju bgt filsafat itu sulit dimengerti, padahal sebenarnya relate banget sama kehidupan manusia…wahh ntr aku coba lihat youtubenya Arif Ruhutomo…seru kayaknya. thanks for sharing sis…
Iya, channel Youtube-nya Pak Arif Rahutomo isinya bagus, cuma kalo bisa jangan tonton lompat – lompat karena saling terkait 🙂
Makasih udah mampir..
Pak Quraish Shihab memang ceramahnya bikin adem.
Saya juga kagum dengan orang-orang yang bisa menyampaikan filsafat dengan ringan dan seolah-olah filsafat itu tidak serumit yang kita bayangkan. Kalau dari cerita kak Febi sepertinya Pak Reza Wattimena termasuk orang-orang yang mematahkan anggapan bahwa filsafat itu ngeri dan bisa bikin orang sesat karena pikirannya gak kuat 😅
Kalau kuat atau ngga kuat, mungkin balik ke pribadi masing – masing..
Tapi kalo memudahkan mengerti filsafat, iya banget..hehe..
Terima kasih udah mampir dan satu pemahaman ttg Quraish Sihab 🙂
Lagi lagi Pak Quraish Shihab ya Mba Feb, tapi Gua kadang heran, kenapa banyak orang yang tidak suka dengan beliau ya ?
Kalo menurut asumsi gue karena banyak yang beragama sebatas kulit luar aja..
Jadi dia sering dihujat karena diduga masuk ke golongan aliran tertentu..
Di satu sisi, gue punya bukunya dia, yang mana dia bilang dengan lugas kalo dia bukan masuk di golongan yang orang – orang pikir itu..
Dan bahkan jangankan masuk, membuat golongan – golongan aja sebetulnya sesuatu hal yang ngebingungin karena kan harus bersatu..
Btw, makasih udah mampir..
Quraish Shihab memang salah satu cendekiawan yang mempunyai kapabilitas mumpuni dalam soal agama. Jadi inget, sejak umur SD sering habis shubuhan suruh liat Quraish Shihab oleh kakek. hehe
Hehe.. cekatan juga ya kakeknya 🙂
Btw, makasih udah mampir..
Terima kasih sharingnya mbak Feb. Kalau saya, salah satu tokoh yang mencerahkan adalah Anies Baswedan. Sosoknya saya kenal sejak kami bertemu di almamater SMA yang sama. Melihat rekam jejak beliau, saya termotivasi buat lanjut kuliah.
Untuk Anies Baswedan, jujur saya belum baca profil biografinya secara mendalam..
Rekomendasi yang bagus, mungkin suatu saat akan saya baca dan tulis juga reviewnya 🙂
Btw, makasih udah mampir..
Quraish Shihab sangat ditunggu-tunggu untuk isi kultum menjelang maghrib di waktu bulan suci ramadhan hehe
Setuju 🙂
Btw, makasih udah mampir..
Setiap orang pasti memiliiki kontroversinya masing-masing, hanya itu bukan pembenaran. Ya untuk Pak Quraish Shihab, kita sama-sama tau kontroversinya mengatakan bahwa jilbab itu tidak wajib. Tetapi, pasti ada hal lain yang bisa kita ambil dari perkataannya yang baik.
Terus, untuk buku filsafat, gua sebenarnya tidak anti filsafat, karena filsafatlah ilmu-limu yang lain jadi berkembang. Hanya saja stigma masyarakat terhadap filsafat yang dari dulu sudah jelek, jadi ilmu ini dianggap tabu.
Iya, setuju tentang Quraish Shihab..
Soal filsafat, kalo ngga anti apa artinya suka juga sama filsafat?
Kl iya, siapa tokoh yang menginspirasi?
Btw, makasih udah mampir..
Bener bener adem kalo denger ceramahnya Pak Quraish Shihab. Tapi ada aja yang ga suka sama beliau..
Iya, betul 🙂
Btw, makasih udah mampir..
Ahh setuju bangett sama opini yang satu ini. Beragama cuma sebatas kulit luarnya aja akibatnya fatal lhoo, ya kayak yang dibilang sama sahabat Nabi, kondisi orang ketika menuntut ilmu itu ada 3. Tingkatan pertama banget, dia baru tahu sedikit baru kulit luarnya aja tapii sudah merasa tahu segalanya. Ini yang bahaya
Iya, setuju agak serem sih kalo liat orang yang gampang menghujat..hehe..
Btw, makasih udah mampir..
Setuju sama mbak febi.. Karena tidak ada agama yang mengajarkan keburukan bagi sesama atau kehidupan. Saya pun kagum dengan pak Quraish Shibab terlepas dari agama yang beliau anut. Beliau orang yang membumi dan tidak terlalu banyak bicara. 😍
100% setuju 🙂
Btw, makasih udah mampir..
Beberapa kali sering ikutin kajiannya tentang pernikahan dan tentang kehidupan, well ngasih insight mendalam banget sih. Terlepas dari pandangan orang lain yg gak suka sama beliau. Tetep aku respect sama Bapak Quraish yg suka share Tadabbur Quran untuk kemaslahatan orang banyak.
Idk why tiap liat postingan mbak Febi selalu dapet insight baru dan Aku suka gaya penyampaiannya. Gak menggurui hehe.
Semoga jadi salah satu yang menginspirasi juga ya 😄
Sepakat soal Quraish Shihab..
Aamiin, semoga doa yang sama juga buat mba Okta ya 🙂
Btw, makasih udah mampir..
Reza wattimena juga salah satu inspirasiku kak. Kebetulan aku seorang mahasiswa filsafat dan menurutku pemikiran Zen Buddhisme ini bisa jadi semacam oase di tengah kehidupan sekarang yang serba cepat tapi gak pasti ini
Iya, setuju untuk Zen..
Salah satu pelengkap untuk menambah spiritualitas..
Btw, makasih udah mampir..
Jadi pengen mampir ke blognya pak Reza Wattimena ya.. Aku suka sih yang berbau filsafat gitu, kadang susah mencari referensi kalau ngawang ga ada rujukan. Makasih kak sudah memberi insight.
Sama2, silahkan ke langsung mampir ke websitenya 🙂
Btw, makasih udah mampir..
Aku juga suka Quraish Shihab, kultum nya adem, trus pemikirannya juga ga sempit. Kalo tokoh lainnya, suka juga sama Gus Miftah, gayanya selengekan tapi pemikirannya luas dan santuy
Saya belum banyak tahu tentang Gus Miftah..
Terima kasih rekomendasinya dan juga udah mampir di sini 🙂
3 orang yang disebutkan memang pantas diidolakan, kalau saya lebih mengidolakan seorang Raditya Dika yang pekerja keras dan kreatif.
Iya, setuju..
Saya baru beberapa hari ini juga concern ke dia karena menginspirasi soal investasi..
Btw, makasih udah mampir..
Pak Quraish Shihab memang enak banget kalau menjelaskan tafsir, mudah banget dipahami bahkan oleh awam sekalipun. Saya pun mengagumi sosok Najwa Shihab putri beliau yang tak kalah cemerlang.
Iya, setuju Najwa santai pembawaannya tapi pemikirannya kritis 🙂
Btw, makasih udah mampir..
Akhir-akhir ini lagi sedikit-sedikit dengerin kajian dan mulai tertarik tentang filsafat karena suami kuliah dan tesisnya bahas filsafat juga. Baru tau ada blognya Pak Reza Wattimena, nanti mau coba mampir ah, makasih informasinya Kak. Btw dari dulu udah denger tentang ilmu vibrasi tapi cuma sekilas-sekilas doang, otw nonton channel yutubnya Pak Arif 😀
Iya, di Youtube Channel versi pembahasan yang agak panjang sekitar rata-rata 10 menitan..
Kalau di instagram versi pendeknya..
Instagramnya di arif_rh_vibrasi
Btw, makasih udah mampir..
saya pengen baca buku banyak soal begini mba, suka membuat motivasi kita makin bertambah. Pak Quraish Shihab ini memang salah satu idola saya mba
Sama, idola gue juga 🙂
Thanks udah mampir..