Kitab Ilmu Vibrasi: Manusia, Tuhan dan Alam Semesta

https://www.estalinafebiola.com/kitab-ilmu-vibrasi/

Penasaran sama konsep pemberdayaan diri yang berlandaskan fisika kuantum? Yuk kesini..

 

Kali ini gue mau cerita tentang buku yang pernah gue baca yaitu buku berjudul Kitab Ilmu Vibrasi: Manusia, Tuhan, dan Alam Semesta karya Arif Rahutomo yang merupakan seorang trainer ilmu vibrasi. Sebenernya banyak buku yang menurut gue ngasih input yang bagus ke gue, tapi sekarang ini gue lagi mood-nya pengen ceritain buku ini.

 

Apa yang gue rasain setelah baca buku ini?

 

Gue suka buku Kitab Ilmu Vibrasi: Manusia, Tuhan, dan Alam Semesta ini karena bagi gue pribadi, buku ini cukup mind blowing. Buku ini menyadarkan gue bahwa buat ngedapetin apa yang seseorang inginkan bukan cuma sekedar berkutat tentang harus seberapa banyak gen kepintaran yang dimiliki, harus sebanyak apa hard skill keren yang dipunya, seluas apa koneksi yang ada, atau sebanyak apa kandungan gizi dari makanan yang kita kosumsi. Bukan berarti hal – hal yang tadi gue sebut di awal itu ga penting, tapi ternyata ada hal lain yang juga ngga kalah penting buat dipahamin dan dilakuin.

 

Buku ini menyadarkan gue kalo semesta ini punya aturan main yang mesti dipahami dan dilakuin, jadi semisalkan pintar karena punya banyak hard skill tapi kalau menyalahi aturan main semesta ini, ga mustahil kalau hasil yang dicapai ngga memuaskan atau mungkin gagal malah. Analogi sederhananya kayak striker di pertandingan bola yang jagoan banget buat urusan nyetak gol tapi kalo si striker itu kemudian malah iseng nyentuh bola di tengah – tengah pertandingan sepakbola, hasilnya bisa ditebak yaitu ga perduli seberapa hebatnya dia, pasti bakal dapat kartu kuning atau bahkan kartu merah dari wasit alias dikeluarin dari arena pertandingan.

 

Karena buku Kitab Ilmu Vibrasi: Manusia, Tuhan, dan Alam Semesta  ini menekankan tentang pembahasan aturan main tertentu yang ada di semesta ini, jadi tema – tema bahasan kayak law of attraction, vibrasi power, vibrasi force, energi, pikiran sadar, pikiran bawah sadar, gelombang otak, aura, dan seni mengikhlaskan (the art of letting go) juga dibahas disini. Sebetulnya buku ini bahasan utamanya tentang vibrasi (vibrasi power dan vibrasi force), tapi tema – tema yang lain juga ikut dibahas karena punya keterkaitan sama bahasan utama tadi.

 

Pengertian vibrasi secara singkat menurut buku ini adalah getaran yang dipancarkan oleh benda – benda di alam semesta ini dan saling memengaruhi satu sama lain. Di buku Kitab Ilmu Vibrasi: Manusia, Tuhan, dan Alam Semesta ini, pembahasan vibrasi lebih berfokus ke vibrasi manusia. Jadi intinya, buku ini mau bilang kalo manusia memancarkan getaran tertentu yang bisa memengaruhi manusia lainnya ataupun benda di sekelilingnya sehingga getaran kita bisa mengundang hal – hal tertentu untuk hadir di kehidupan kita tergantung jenis vibrasi apa yang kita pancarkan apakah vibrasi power atau vibrasi force.

 

Bahasan tentang apa itu vibrasi power dan vibrasi force dibahas detil di buku ini, tapi intinya adalah vibrasi power itu vibrasi yang feel good (kayak syukur, cinta, kedamaian, dan lain – lain yang contohnya masih banyak lagi disebut di buku ini) dan vibrasi force adalah vibrasi yang feel bad (kayak malu, sedih, takut, sombong, dan lain – lain yang contohnya masih banyak lagi disebut di buku ini). Jadi meskipun ngelakuin kerja keras tapi ngga didasarin vibrasi power (feel good), hasilnya sulit optimal. Atau kalaupun bisa dapetin hasil yang optimal, pasti ‘ngejarnya’ susah payah banget. Sama halnya kayak positive thinking tapi ngga dibarengin sama positive feeling, hasilnya susah buat jadi optimal.

 

Hal ini juga yang ngebedain antara motivator dengan praktisi ilmu vibrasi, kalo motivator biasanya akrab dengan nasihat lakukan usaha dengan gigih dan keras (misalnya kata – kata yang akrab yaitu: “ya, saya bisa!!”) tapi kalau praktisi vibrasi lebih mengedepankan kepada lakukan hal baik secara sungguh – sungguh dibarengin dengan level kesadaran yang tinggi (vibrasi power/feel good). Pada intinya, menurut penulis buku Kitab Ilmu Vibrasi: Manusia, Tuhan, dan Alam Semesta ini, vibrasi atau rasa adalah doa yang sesungguhnya atau rasamu adalah doamu.

 

Jadi gimana cara supaya bisa tahu kalo kita saat ini ada di vibrasi power atau vibrasi force? Buku ini kasih tahu cara – cara buat ngecek hal ini. Saat pembahasan soal ini, juga ikut menyinggung tema tentang pikiran sadar, pikiran bawah sadar, dan gelombang otak. Terutama pembahasan soal pikiran bawah sadar yah karena terkadang ada hal – hal tertentu yang masuk ke alam bawah sadar kita di masa lalu dan memengaruhi rasa atau vibrasi kita di masa kini. Kalau hal – hal tertentu itu ‘program yang baik’, ngga ada masalah ya tapi kalo hal – hal yang masuk itu istilahnya ‘program yang ga baik atau virus’ malah bisa jadi masalah buat sekarang ini.

 

Jadi gimana caranya supaya bisa terus ada di mode vibrasi power? Buku ini kasih beberapa cara supaya bisa selalu mengusahakan ada di mode vibrasi power. Cara – cara tersebut misalnya dengan teknik mengatur pernapasan, teknik ho’oponopono, Sedona method, heart coherence, dan teknik – teknik lainnya. Penulis buku ini sengaja kasih banyak teknik di buku ini karena menurut pengalamannya buka praktik terapi, ngga semua orang cocok dengan metode yang sama. Jadi supaya tahu metode mana yang cocok, lebih baik dijalanin satu per satu teknik yang ada dan berhenti di teknik yang dirasa paling cocok.

 

Oia, buku Kitab Ilmu Vibrasi: Manusia, Tuhan, dan Alam Semesta ini juga bahas tentang kasus atau permasalahan seputar keuangan, kesehatan, percintaan, dan karir yang bermasalah yang ditilik dari sudut pandang ilmu vibrasi. Contoh soal masalah keuangan misalnya soal terlalu pelit. Menurut pengalaman penulis, terkadang terlalu pelit malah mengundang peristiwa dimana malah seperti ‘dipaksa’ mengeluarkan uang dalam jumlah besar. Hal ini bisa saja terjadi, karena vibrasi atau rasa yang melandasi perilaku pelit itu yaitu takut kekurangan. Dimana takut ada di arena vibrasi force.

 

Kemudian contoh soal kesehatan, ada beberapa pasien yang datang kepada penulis minta diterapi. Pasien – pasien tersebut datang dengan gangguan kesehatan (fisik) yang tidak sembuh – sembuh. Kemudian penulis menerapi kejiwaannya. Setelah diterapi kejiwaannya, kesehatannya jadi berangsur – angsur membaik. Tapi hal ini tentunya lebih baik kalau setelah diperiksa di dokter bahwa memang ngga ada kelainan di fisik tapi terus menerus mengalami kesakitan atau gangguan kesehatan jadi kemudian bisa mencoba terapi kejiwaan. Buat kasus percintaan dan karir, kalo seandainya mau tahu juga apa yang dibahas, bisa baca bukunya sendiri ya biar tulisan ini ngga terlalu panjang..hehe.

 

Selain membahas tentang ilmu vibrasi, seperti yang udah gue tulis di awal, penulis juga menyinggung tentang law of attraction sebagai pelengkap bahasan tentang ilmu vibrasi. Gue sengaja mau bahas sedikit tentang konsep law of attraction ini karena sejujurnya di buku inilah pertama kalinya gue nemuin konsep law of attraction yang beda dari konsep law of attraction yang dibahas di media – media yang lain.

 

Konsep law of attraction yang dibahas di buku ini bukan sekedar visualisasi, yakin, dan bertindak seakan – akan hal tersebut sudah jadi kenyataan, tapi konsep law of attraction di buku ini adalah meminta, yakin, dan mengusahakan hal yang ingin dicapai dengan usaha nyata yang berlandaskan vibrasi power (level kesadaran yang tinggi). Jadi penulis di buku ini secara halus mengkritik orang – orang pemalas yang berlindung di balik konsep law of attraction yang salah kaprah tersebut karena konsep itu ngga menekankan usaha atau kerja nyata.

 

Sebagai penutup tulisan kali ini, gue mau tulis lagi (seperti tulisan gue di bagian awal) kalo bukan berarti cuma ilmu vibrasi aja yang penting, sedangkan hal – hal yang lainnya ngga penting. Hal yang lainnya juga penting, jadi kalo dikombinasiin sama pengetahuan tentang ilmu vibrasi ini, siapa tahu hasilnya jadi lebih baik. Untuk itu, di akhir buku ini, penulis juga menegaskan kalau setelah belajar suatu ilmu (apapun ilmu itu), istilahnya ‘jangan mabuk’ ilmu tersebut karena hal tersebut ngga tepat. Jadi contohnya setelah belajar tentang ilmu vibrasi malah jadi ‘mabuk vibrasi’, dan yang lainnya dianggap ga penting. Hal ini harus dipahami karena menurut penulis, semesta tidak hanya memuat satu konsep hukum. Dan seperti biasa yah, kata – kata terakhir gue adalah menyarankan buat baca sendiri bukunya karena memuat beberapa tema pemberdayaan diri sebagai pelengkap bahasan ilmu vibrasi yang disertain sama bukti – bukti pendukung (riset ilmiah) dan juga bahasan tentang ilmu vibrasi itu sendiri yang lebih mendetil. Bintang lima (5) buat buku ini 🙂

 

Kalau buat kamu, konsep pemberdayaan diri apa yang cocok buat kamu?

 

Instagram

Tagged : / / / /

30 thoughts on “Kitab Ilmu Vibrasi: Manusia, Tuhan dan Alam Semesta

  1. Dari Judul bukunya saja, sepertinya ini bacaan berat, tapi Ulasan Mba Febi Cukup menarik dengan menjelaskan istilah istilah yang sulit untuk orang awam, semoga ini suatu saat bisa baca buku ini juga.

  2. Membaca review buku ini, bikin aku ikut merenung juga, berasa diajak deeptalk gitu. Nice sharing, mbaaa. Btw, aku suka juga tampilan blog nyaa

  3. soal vibrasi ini tuh semacam prinsip mestakung yaa mbaaaaa, ternyata emang manusia juga menghasilkan getaran ke lingkungan sekitar yaa makanya akan berimbas balik ke diri kita masing-masing, paling ngerasain nih klo emang diri sendiri lagi ‘ga enak’ pasti feedback suasana sekitar juga berasanya ga enak aja, tapi klo aura sendiri lagi beneran enak berasa chill banget aja nih aura sekitarnya juga

    1. Menurut gue, konsep ilmu vibrasi bagian dari konsep mestakung, tapi bukan konsep mestakung itu sendiri..
      Karena dari blog yohanes surya yg gue liat, konsep mestakung itu adalah dimana alam berkonspirasi untuk membantu mewujudkan atau mengeluarkan manusia dari situasi krisis..
      Kalau konsep ilmu vibrasi, istilahnya dia bisa mengaktifkan tombol on pada konsep mestakung (vibrasi power), tapi juga bisa menonaktifkan tombol on pada konsep mestakung (vibrasi force)..
      Btw, thanks udah mampir 🙂

  4. ooohhh ada ya buku yang membahas vibrasi, gue percaya banget kalo vibrasi itu ga bisa bohong. makin aware kita dengan diri sendiri, semakin sensitif kita dengan segala hal di sekitar, entah itu positif atau negatif bakal kerasa banget.

    seru nih sharingnya, menarik!

  5. Gak nyangka ternyata dirimu suka juga bacaan mindblowing begini. Kalo lihat dari review bukunya saya harus baca juga nih karena nyambung dengan saya yang senang dengan hal spiritualitas dan kaitannya dengan alam bawah sadar. Kadang semesta memang sebercanda itu menggiring diri melalui alam bawah sadar untuk melakulan hal yang emang sudah digariskan. Nice sharing.

  6. Baru baca reviewnya saja sdh terasa getarannya, apalagi kalau baca beneran buku Kitab Ilmu Vibrasi-nya. Thx infonya.

  7. baca ini jadi inget buku ‘The Secret’ sama ‘Quantum Ikhlas’
    mirip bangeeettt
    tapi jujur, buatku pribadi untuk mempraktekkannya masih belum bisasih hehe

    1. Iya, ada konsep bagus dari 2 buku itu yang juga di bahas di buku ini..
      Tapi di buku ini ada tambahan lainnya, misalnya tentang teori dan percobaan fisika kuantum 🙂
      Btw, makasih udah mau mampir..

  8. Setuju sama mbak dea. Q inget dari buku the secret tu salah satunya law of attraction. Tapi seriously, bagian paling sulit tu justru mikir positif. Jadi kadang si pikiran suka baperan alias suka mikir kebalikannya.. 😁

  9. Ilmu vibrasi ya? Apa ini seperti bahwa semesta akan mengkondisikan sesuatu sesuai apa yang kita pikir dan perbuat?

    Berat nih bacaannya buat saya yang gak pernah sama sekali menyentuh buku dengan tema kayak gini. Btw terima kasih tulisannya, saya sampai baca berkali2 . Tapi sepertinya baru nyantol dikit. Ataui malah salah tafsir. Hehe.

  10. Aku belum baca iniii, baca ulasannya kak febri jadi naruh buku yang lain dan pengin baca buku ini. biar apa yah, aku sendiri biar ngga jadi orang yg suka overthinking, huhu mindblowing banget ga sihh ini mba

  11. Informasi tentang buku ini, membuat saya penasaran, terutama dari sudut pandang penulisnya, mengenai konsep vibrasi ini. Semoga bisa membacanya segera.

  12. Kalau bahas tentang theblaw of attraction aku paling suka deh.. Karena semua bermain dengan pikiran, dan aku sering membuktikan sendiri.

    Nah sepertinua konsep feel good vibrasi power ini juga sejalan dengan hukum itu ya.

  13. Jadi penasaran sama bukunya, setuju bahwa selain kehebatan atau hal hal yang berdasar akal manusia, ada hal hal lain yang menentukan keberhasilan kita

  14. Waw, menarik banget review bukunya jadi pengen baca juga. Semoga bisa ketemu di toko offline deket kotaku. Btw, pengen nerapin yg konsep lae of attraction, cukup menampar diri sendiri sebetulnya. Hehe

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Visit Us On TwitterVisit Us On FacebookVisit Us On YoutubeVisit Us On Instagram