Buku Hotelicious: Trapped in The Hotel

https://www.estalinafebiola.com/hotelicious-trapped-in-the-hotel/

Penasaran gimana suka duka dibalik kerennya anak hotel?

 

Sekarang saatnya gue sharing buku berjudul Hotelicious: Trapped in The Hotel karya Anna Swan yang merupakan profesional di bidang industri perhotelan dan ingin berbagi pengalaman pribadi dibalik necisnya dunia perhotelan

 

Apa yang membuat gue memutuskan buat baca buku ini?

 

Hal yang membuat gue memutuskan untuk baca buku Hotelicious: Trapped in The Hotel adalah karena sebelumnya gue pernah mengulas buku tentang pengalaman para travellers saat mereka menginap di hotel maupun hostel. Dimana di buku itu gue bisa sampe terheran-heran dan tertawa-tawa saat membaca kisah mereka memperoleh hotel atau hostel yang aneh.

 

Nah, jadi sekarang ceritanya gue pengen juga mengulas sebuah buku dari sudut pandang yang sebaliknya yaitu dari kacamata seseorang yang bekerja di bisnis perhotelan saat menangani tamu-tamunya ataupun segala hal yang terkait dengan aspek-aspek di dalam dunia perhotelan itu sendiri. Akhirnya sampailah gue dipertemukan dengan buku berjudul Hotelicious: Trapped in The Hotel yang merupakan karya Anna Swan yang merupakan profesional di dunia perhotelan.

 

 

Apa yang gue rasakan setelah membaca buku ini?

 

Sebelum membaca buku Hotelicious: Trapped in The Hotel, gue berpikir akan langsung disodorkan pengalaman sang penulis saat menangani tamu-tamu yang aneh ataupun hal-hal yang lucu terkait hotel saat ia sudah resmi menjadi staff di hotel tersebut, tapi ternyata penulis memulai ceritanya dari nol. Yup, maksudnya penulis memulai ceritanya dari saat baru masuk menjadi mahasiswa jurusan perhotelan hingga berkesempatan menjadi anak magang di The Grand Beach Resort yang berlokasi di Bali dan staff resmi di The Royal Surabaya.

 

Menurut gue buku Hotelicious: Trapped in The Hotel juga cocok buat pembaca yang ada rencana buat ambil jurusan perhotelan karena cerita-ceritanya dipaparkan langsung dari sudut pandang orang yang bekerja di dunia perhotelan secara santai dan humoris. Di bagian awal saat penulis menceritakan divisi apa saja yang ada di hotel beserta mata kuliah yang terkait, bisa dikatakan secara tidak langsung penulis memberikan gambaran kepada pembaca tentang mata kuliah apa saja yang diberikan oleh jurusan perhotelan dan seberapa besar daya juang yang kita butuhkan agar bisa bertahan dengan mata kuliah itu sendiri karena tidak semua mata kuliah tentunya kita sukai.

 

Lalu saat penulis menceritakan pengalamannya sengaja menginap sebagai tamu di hotel yang mengundangnya untuk wawancara magang, penulis secara tidak langsung memberikan masukan kepada pembaca bahwa dengan cara tersebut kita dapat memahami sudut pandang tamu hotel. Dimana wawasan ini bisa memberikan kita peluang lebih mudah dalam menjawab pertanyaan pewawancara.

 

Hal informatif lainnya yang diberikan di buku Hotelicious: Trapped in The Hotel yakni saat penulis telah diterima magang ataupun bekerja sebagai staff resmi yaitu dalam memilih tempat indekos dan komitmen dalam bekerja. Khusus dalam komitmen saat bekerja, penulis menemukan peristiwa blessing in disguise yakni saat dirinya terpaksa harus memalsukan surat dokter, namun usahanya tersebut gagal lewat cara yang unik. Tak berapa lama kemudian, penulis mendengar bahwa rekannya yang berhasil memalsukan surat dokter ternyata ketahuan oleh pimpinan dan nasibnya berakhir dengan dibebastugaskan. Serem ya, untung saja penulis gagal memalsukan surat dokter tersebut..hehe.

 

Setelah penulis diterima magang, mulai bergulir pengalaman-pengalaman unik dan lucu. Kita bahasa satu per satu dari mulai menghadapi tamu. Hal lucu pertama yang dihadapi saat menangani tamu adalah terkait bahasa. Hal yang paling lucu menurut gue terkait bahasa adalah saat tamu yang baru aja diantar masuk ke kamarnya kemudian terburu-buru keluar mengejar si penulis sambil berkata β€œfire, fire!”, yang sontak membuat penulis jadi kaget dan panik sehingga langsung memeriksa kamar tersebut. Ternyata setelah diperiksa, penulis menjadi bingung karena tidak ada api di dalam kamar. Melihat gelagat kebingungan dari penulis, kemudian si tamu hotel yang tidak fasih berbahasa Inggris mengacung-acungkan rokoknya. Di situlah kemudian baru diketahui maksud dari si tamu yaitu meminta pemantik rokok. Ada banyak cerita lainnya yang lucu terkait bahasa karena yang menjadi tamu di hotel ini banyak yang berasal dari negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu. Hal ini tentunya cukup membuat stres para staff hotel karena harus tanggap dalam memahami mereka agar tamu tetap merasa puas dengan pelayanan hotel.

 

Hal lucu kedua seputar menghadapi tamu adalah terkait karakter mereka, yakni memiliki permintaan yang unik atas dasar mengejar hal yang eksotis. Pengalaman terkait hal yang eksotis ini bukan pengalaman penulis pribadi tetapi pengalaman seorang driver yang curhat kepada penulis. Driver tersebut ditugasi mengantar jalan-jalan seorang tamu asing yang berprofesi sebagai fotografer. Tamu asing tersebut sedari awal bercerita ingin mencari objek foto yang eksotis, namun hingga berjalan-jalan selama 4 jam di tengah kemacetan kota Surabaya tidak berhasil menemukan apa yang diinginkan. Driver yang bingung kemudian memutuskan untuk kembali ke hotel, namun saat tiba di sebuah jembatan si tamu tersebut minta mobil agar berhenti. Bule tersebut langsung keluar dari mobil dan dengan antusias memotret ke arah anak-anak yang sedang buang air besar bersama-sama di pinggir sungai. Keruan hal tersebut menjadi pengalaman yang tak terlupakan untuk si driver tersebut karena dia bingung dalam menemukan hubungan antara eksotisme dengan buang air besar. Tentunya masih banyak lagi hal-hal unik lainnya seputar karakter para tamu yang bisa bikin kamu tertawa saat baca langsung buku Hotelicious: Trapped in The Hotel.

 

Pengalaman lucu tidak berhenti sampai disitu, ada beberapa pengalaman lucu lainnya yang bisa kamu temukan terkait pengalaman penulis saat berinteraksi dengan rekan sejawat. Pengalaman paling lucu menurut gue pribadi adalah saat penulis mempunyai rekan sejawat yang merupakan ekspatriat dari Jepang. Selepas pulang kerja, sang teman yang bernama Yama tersebut mengajak hangout di tempat makan yang bernama Makudo. Meskipun bingung, penulis tetap beranjak mengikuti Yama. Akhirnya penulis dan Yama sampai di tempat makan yang dimaksud oleh Yama, yang tidak lain adalah McD atau McDonald’s. Ternyata menurut Yama, memang sudah menjadi kebiasaan untuk menyerap istilah asing ke dalam bahasa Jepang dikarenakan lidah mereka yang kurang bisa mengucapkan kata tersebut pada versi asli sehingga jadilah kata Makudo tadi.

 

Kebiasaan Yama ini kemudian berlanjut saat memesan makanan. Yama dengan pedenya mengatakan kepada staff McD ingin memesan sandoichi dan cola yang tentu saja membuat heran si staff tersebut. Apa itu sandoichi? Ternyata maksud Yama tidak lain adalah sandwich. Perbincangan dengan istilah Japanlish pun tidak berhenti sampai disitu, malah menjadi tambah seru.. hehe. Cerita-cerita lucu seputar teman kerja terus berlanjut yakni seputar perbedaan budaya atau kebiasaan dengan teman kerja yang berbeda bangsa, bahkan sesama orang Indonesia pun ada, serta pengalaman cinta lokasi juga ada loh.

 

Akhirnya sampai di bagian penutup..hehe. Sebagai penutup review versi gue, menurut gue buku ini ringan, humoris, dan informatif sehingga cocok jadi teman di saat dalam situasi harus stay at home karena pandemi, me time, sedang menunggu sesuatu, ataupun buat yang mau ambil jurusan perkuliahan di bidang perhotelan. Sebagai poin plus, di hampir semua akhir cerita diberikan tips terkait case yang baru saja dibahas dan beberapa bukti foto bersejarah. Buat yang masih penasaran sama cerita lengkapnya, silahkan dibaca bukunya ya πŸ™‚

 

Gimana, mau dibuka cerita suka duka yang lebih seru? Tunggu aja ya..hehe.Β 

 

Instagram

Tagged : / / / / / /

64 thoughts on “Buku Hotelicious: Trapped in The Hotel

  1. Ngomong2 tentang japanlish, aku kebetulan juga punya pengalaman gak ngerti sama kata2 orang jepang berbahasa inggris ini. Parahnya lagi kejadiannya di imigrasi. Hampir aja aku gak lolos imigrasi gara2 gak ngerti petugasnya bilang apa. Wkwk. Topik bukunya santai. Jadi cocok untuk me time ya kak.

    1. Iya, padahal teman Jepangnya ini udah berusaha setengah mati ngucapin versi Inggris aslinya, tapi sampe rahangnya pegel tetep ngga bisa..
      Yasudahlah..hehe..

      Iya, bukunya cocok buat me time πŸ™‚

      Thanks udah mampir

  2. Aku punya beberapa teman yang bekerja di hotel. Banyak hal unik yang ditemui mulai dari tamu yang tidak bisa jaga kebersihan kamar, hingga tamu hotel yang memiliki banyak permintaan.
    Meskipun begitu, kepuasan tamu adalah hal yang paling penting.

  3. Jadi inget drakor tentang hotelier yang dulu bikin sempet penasaran akan dunia perhotelan… Tp yang terbaru ini abis nonton film Hotel Mumbai, wowww perjuangan banget ngasih yang terbaik untuk para pengunjung meski suasana sedang kacau. Buku hotelicious: Trapped in the Hotel ini kayaknya kocak ya…Baca reviewnya aja udah ngakak sendiri… Nice review kak..

      1. Seru juga sepertinya buku ini.
        Awalnya saya pikir buku ini akan berisi tentang suatu yang serius karena judulnya Trapped in the Hotel..ternyata banyak cerita lucu nya juga.

  4. Toko Buku udah ada yang buka, belom sih? Penasaran gw sma ceritanya. Gw itu seneng banget baca buku atau nonton film yang ngulik tentang sebuah profesi. Dari situ gw jadi tau suka dukanya setiap pekerjaan, dan akhirnya membuat kita bersyukur bahwa apapun profesi kita, pasti ada plus minusnya.

  5. Jadi ini kisah asli penulisnya feb?
    Kayanya buku ini cocok dibaca pas reading slump ya, siapa tahu kelucuannya bikin semangat baca lagi.

    1. Iya, Antin ini based on true story..hehe.
      Menurut gue pribadi, tipikal buku kayak gini cocok buat jadi penyeling setelah baca2 yang serius banget tapi enaknya di buku ini tetep ada sisi informatifnya..

      Thanks udah mampir..

  6. dari awal baca kukira ini tentang horror haha, tapi aku jadi penasaran tentang karakter tamu yang belum diceritakan di tulisan ini kak. Ada yang serupa sama akuga ya. Soalnya jadi keinget waktu jamannya aku masih kerja dines dan harus bolak balik hotel, mungkin aku sering jadi karakter tamu hotel yang nyebelin :p hahaha

    1. Sebetulnya ada 1 cerita horor di buku ini..
      Okta buat buku dari sudut pandang tamu aja, pengalaman2 gimana pas suka nginep di hotel jadi nanti bisa ketauan lo nyebelin apa ngga..hehe.

      Btw, thanks udah mampir..

  7. wah menarik nih, jd inget drakor jaman dulu judulnya hotelier. Setiap jenis kerjaan ada aja pengalaman uniknya ya, termasuk pegawai hotel ini

  8. cerita bukunya sangat lucu dan menghibur ada2 aja emang pengalaman kerja di hotel.. ya kak..tp emng kepuasan tamu hotel nomer 1 walopun setengah mati nangkap maksud si tamu yg bhasanya ajaib hehe..

    1. hehe..iya, pas ngejalanin mungkin jadi duka tapi kalo udh jadi kenangan boleh jadi malah jadi kenangan yang bikin senyum2 sendiri kalo diinget lagi..
      Btw, thanks udah mampir..

  9. buku yang menghibur ya, memang dimana saja ada suka dukanya saat bekerja, kalau ini pengalaman selama bekerja di hotel..bagian turis yang minta pemantik itu pasti bikin panik kwkw
    Aku lulusan pariwisata. Tapi karena di tahun 1998, perempuan yang bekerja di hotel menurut ibuku dan orang-orang di kampungku masih dinilai “miring” maka, aku ga diijinkan kerja di hotel..hihi, pernah magang aja karena mata kuliah dari kampus. Jadilah waktu itu aku kerja di manajemen restoran yang dianggap Ibu lebih “sopan” πŸ˜€

  10. Kak Feby ketemu aja buku Hoteliciuos : Trapped in the Hotel yang unik mengasikan ini. Humanis ya kak, cara penuturan sang penulis. Hemmm.. Kalau sedang dinas, saya suka iseng tanya ke petugas hotel pengalaman2 unik selama ini. Paling sering, terkait bahasa dan culture ….

  11. Sekali saya ketemu sesama tamu hotel waktu di Pekanbaru. Orang bule. Pas sarapan, beh makannya itu betul2 buanyak. Sekitar 5 piring besar. Isinya lauk semua. Dia santai saja makan pelan-pelan sambil main HP. Waktu diantar supir hotel ke kantor, sang supir bilang, bule itu memang jadi perhatian management. Dia sudah beberapa hari di hotel itu

    1. Hehe.. mungkin karena kurs jadi itu bule bisa berhari-hari di hotel..
      Di buku itu juga diceritain kalo bule dari negara asal dengan mata uang dollar bilang kalo liburan di Indonesia asyik cz murah meriah πŸ˜€

      Btw, thanks udah mampir..

  12. Judulnya menarik, Trapped in the Hotel.. terjebak dengan berbagai macam cerita unik dan berkesan. Menyenangkan sekali kayaknya baca buku ini. Nice review, Kak!

    1. Iya, gw nangkep kesan, seolah penulis mau bilang kalo awalnya pas belum masuk ke dunia ini kliatannya yg bgs2 aja tapi pas udah nyemplung ternyata sama kyk dunia kerja yg lain alias ada suka dan dukanya..

      Btw, thanks udah mampir..

  13. bacaan yang ringan ya kak. aku kira pas baca judulnya itu kaya buku novel. sepertinya menarik. belum pernah baca buku yg berkaitan dengan perhotelan hehe. tapi cukup menghibur beberapa cerita pengalaman dari si penulis bukunya. πŸ˜€

  14. Ya ampun Makudo. Wkwkwk. Kayak beda tempat gitu, pas disamperin ternyata mekdi. Hmm akupun kalo jadi penulis langsung mikir “yailaa, gue dah ngebayangin rebus-rebus atau bakar-bakar atau suki-suki, eh ga taunya preciken maning.” Hihihi

  15. Anna Swan ini penulis Indonesia atau luar kak? Ceritanya lucu2 nya jadi ingin membaca? Itu penerbitnya siapa kak?

    Dan Anna Swan ini bermalam di hotel tempat dia mau kerja, sehari sebelum interview. Trus, aku kepikiran bagaimana jika dia ada interview di hotel Four Season atau Darmawangsa, ampun2 itu kantong langsung seret. Belom lagi kalau dia dapat bad luck yang ternyata ga diterima di hotel tersebut hahaa. Maksudnya Anna Swan ini bener, tapi kok yo aku tetiba kepikiran gitu ya. Hahaha.

    1. Haha.. si penulisnya ini ditraktir sama temennya buat nginep di hotel yang dia bakal interview itu..
      Temennya traktir sebagai ucapan terima kasih dan biar dia bs liat hotel itu dari sudut pandang sebagai tamu..
      Gw ngga critain di awal cz gw mau buat sesingkat mungkin biar yang baca ngga bosen πŸ˜€
      Penulisnya orang Indonesia..

      Btw, thanks udah mampir..

  16. This Makudo hahahahahaha lol. Ada-ada aja ye Jepang hahaha

    Aku juga punya temen yang kerja di hotel. Berkat dia kita bisa nginap di salah satu hotel di Bogor secara gratis hehehe

    1. Haha.. Iya, kasian emang..
      Di situ ceritanya beneran ngga bisa pelafalan kayak native meskipun udah dicoba berulang-ulang..
      Asyik ya, hotel apa? πŸ˜€

      Btw, thanks udah mampir..

      1. Kalau bekerja di hotel harus tau semua keinginan tamu ya, nah kalau terjadi salah komunikasi kan bisa fatal juga akibatnyanya mesti pakai bahasa tubuh biar ngerti.

  17. Aduh, aku seperti refresh baca ini, Kak. Pengalamannya lucu dan unik banget! Tapi itu yang memperkaya penulis pada akhirnya ya. Btw, aku dulu juga suka mabok dengar Japanlish. Tapi lama-lama terbiasa juga. Apa itu Makudo? Apa itu sandoichi? Hahaha.

  18. Sepertinya menarik bukunya, jadi pingin baca. Setelah baca review ini kayaknya seru, lucu, unik juga ternyata karakter orang2 yang menginap di Hotel.

  19. aku senyum2 kak baca yg pas bagian Yama , buku nya seru yah kak?? tertarik akuu, ringgan bangett , kirain aku buku tentang hotel ini agak horor ternyata bisa bikin ketawaa. penasaran sama isi buku lebih detail lagii..

  20. Ya ampun super ngakak pas makudo itu Mcd. Ini buku kayanya bawa kita ke dunianya deh, berasa ada di posisi penulis gue. Banyak pengalaman lucu dan informatif tentang perhotelan nih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Visit Us On TwitterVisit Us On FacebookVisit Us On YoutubeVisit Us On Instagram