Mau tahu apa persepsi gue tentang hidup yang ideal?
Banyaknya informasi berupa motivasi diri yang berseliweran di media saat ini, tentu bisa dibilang sebagai pemacu untuk memiliki gambaran ideal akan kehidupan di tahun – tahun mendatang. Setiap orang berlomba membuat goals di kehidupannya. Pada satu sisi bisa memacu untuk mengenali dirinya agar bisa menjadi manusia paripurna. Namun di sisi yang lain terkadang tercipta standar tertentu di masyarakat tentang kesuksesan yang sifatnya toksik yaitu dimana standar tersebut hanya melihat kulit luarnya (materi) aja dari sebuah kesuksesan.
Seringkali pula kita akrab dengan fenomena dimana orang mengejar mati – matian apa yang menjadi gambaran idealnya tentang hal – hal tertentu dengan mengabaikan hal – hal alamiah yang ada di kehidupan. Bagi gue pribadi, secara alamiah hidup itu misterius. Hidup itu ibarat skenario sebuah film thriller yang penuh dengan kejutan dan mampu mengubah diri kita secara total dari apa yang udah kita rancang di awal. Terkadang kita bisa mendapatkan apa yang kita mau, tapi sebaliknya terkadang melepas adalah yang lebih baik.
Memilih Menulis sebagai Candu Abadi
Berpijak dari hal tersebut, lewat posting-an kali ini yaitu Hidup, Impian, dan Ego, gue mau menjawab pertanyaan bagaimana gambaran ideal gue tentang kehidupan gue di lima tahun ke depan. Gambaran ideal gue berpijak dari goals yang sifatnya internal karena goals seperti ini sifatnya lebih bisa gue kendalikan.
Secara singkat, gambaran ideal gue adalah gue menerapkan pola makan yang sehat setiap harinya, gue bisa lebih menghargai hal – hal kecil yang terjadi di sekeliling gue, gue selalu melakukan aktifitas gue dengan mindful dan feel good (baik aktifitas itu untuk kepentingan gue sendiri ataupun buat kepentingan di luar diri gue), lebih menghargai setiap detik yang udah satu per satu lewat di hidup gue, bisa tetep sharing tentang hal – hal yang menurut gue berguna buat orang lain baik secara langsung maupung ngga langsung (lewat blog), dan ngga kehilangan hasrat buat selalu belajar hal baru sampai tuntas serta mempraktikkannya.
Sebagai kalimat penutup buat posting-an gue kali ini yaitu Hidup, Impian, dan Ego, itu tadi gambaran gue tentang kehidupan gue pada lima tahun ke depan. Gue pikir ini yang lebih cocok buat gue pribadi, karena gue mau tetep tahu tentang apa yang gue mau, tapi gue juga ngga mau terlalu melekat sama ambisi gue karena yah seperti yang udah gue bilang sebelumnya kalo bagi gue hidup ini kayak film thriller yang penuh dengan kejutan, tantangan, dan deg -degan, dimana pemeran utamanya adalah diri kita sendiri sedangkan yang lain adalah extras talents ;p
Kalau kamu, apa yang jadi persepsi kamu buat hidup yang ideal?
Hidup itu memang penuh kejutan ya, kak, yang siap atau enggak siap, kita harus menjalani semuanya…
Iya, kayak gitu 😀
Makasih udah mampir..